Oleh: Atha Nursasi
Anggota Hika Malang
onlinentt. com-Bencana kemanusiaan global, Covid-19 telah merebak di Indonesia. Kekhawatiran rakyat diberbagai daerah atas wabah ini makin tak terkontrol, tak terk kecuali di Alor. Setidaknya, per 5 april 2020, berdasarkan data PusDaLops NTT, jumlah penyebaran covid-19 di Alor sebanyak 22 orang dengan masing-masing kategori ODP sebanyak 15 orang dan PDP sebanyak 7 orang.
Besar kemungkinan akan terus bertambah manakala pemerintah daerah lamban dan masih sekedar menghimbau tanpa ada kebijakan ril yang lebih protektif.
Sementara itu, DPRD yang notabene adalah perwakilan rakyat daerah, yang juga sempat memohon restu dan dukungan publik saat musim pemilu, belum juga menampakkan keberpihakannya.
Jangankan mendorong lahirnya kebijakan anggaran yang pro rakyata, sekedar menyapa kembali rakyatnya saja, mungkin tak pernah. Betapun intensnya, himbauan tetap saja tak memberi arti lebih, kecuali sekedar menindaklanjuti instruksi WHO, organisasi kesehatan dunia.
Terbukti, sampai hari ini rakyat masih saja tetap beraktifitas sebagaiman umum terjadi, lebih-lebih hampir dari separoh masyarakat alor menyambut meriah kedatangan seorang kontestan LIDA 2020 pada beberapa waktu lalu, penjemputan massal yang turut merepotkan pemerintah setempat.