onlinentt.com-NTT,-Universitas Citra Bangsa, (UCB), Kupang dalam wisuda perdananya, Jumat, (05/03/2020), di Hotel Gren Mutiara Kupang,
“melahirkan” 335 orang tenaga kesehatan dan pendidik.
Ketua Senat UCB, Dr. Jeffrey Jap, drg, M.Kes memimpin langsung rapat senat terbuka wisuda diploma, Sarjana dan Profesi serta pelantikan dan pengambilan sumpah tenaga kesehatan kebidanan dan ners tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam kesempatan itu, Ketua Sebat UCB meyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan pelaksanaan wisuda, yang sedianya pada Tahun 2019 lalu namun karena satu dan lain hal baru terlaksana pada Tahun 2020.
“Terlambat wisuda karena pergantian status STIKES CHMK dan STKIP CBN menjadi Universitas Citra Bangsa. Sedangkan pergantian ini sesuai SK Kemendikbud RI tertanggal 30 April 2019, “akunya.
Dilanjutkan, perubahan status sangat pengaruhi transmigrasi data mahasiswa dari STIKES CHMK dan STKIP CBN ke UCB.
“Perlu penyesuaian administrasi dengan pangkalan data kemahasiswaan,” ujarnya.
Oleh karena itu, Jefri mengaku ajang wisuda kali ini sebagai tonggak sejarah bagi UCB. Karena awal mendaftar pada STIKES CHMK dan STKIP CBN, tetapi pada saat diwisuda mengkantongi ijazah dari UCB.
“Pendidikan merupakan landasan pembangunan sebuah bangsa. Untuk itu, pendidikan menjadi syarat utama merubah pola hidup masyarakat menjadi yang sejahtera,” jelas dia.
Diteruskan Jefri, institusi pendidikan adalah pembentuk DNA sebuah bangsa,” tegasnya.
Ir. Abraham Paul Liyanto, Ketua Dewan Pembina Yayasan Citra Bina Insan Mandiri, mengaku mendirikan sekolah karena termotivasi oleh TKI dan TKW NTT yang diberangkatkan ke luar negeri tanpa keterampilan.
Berawal dari itu, kemudian ia mendirikan sekolah non formal bagi para calon TKI atau TKW asal NTT. Melalui sekolah non formal tersebut para calon TKI dan TKW dibekali dengan keterampilan.
Keinginan dan spirit terus berlanjut di bawah panji Yayasan Citra Bina Insani Mandiri beberapa sekolah formal pun mulai didirikan, seperti TK, Sekolah tinggi hingga sekarang Universitas.
Liyanto memaparkan, setelah mendapat pengakuan tanggal 30 April 2019 lalu, Universitas Citra Bangsa memiliki 10 program Study, yakni Pendidikan Profesi Ners, S1 Keperawatan, S1 Farmasi, D3 Kebidanan, S1 Pendidikan Guru SD, S1 Pendidikan Bahasa Inggris, S1 Pendidikan Informatika, S1 Teknik Informasi, S1 Arsitektur dan S1 Teknik Sipil.
“Saya mau buka lagi dua prodi baru, diantaranya, S1 digital bisnis dan wirausaha, terangnya.
Dalam tercapai ambisi itu, Paul Sang Senator NTT ini berharap dukungan serta kerja sama dari jajaran senat UCB, Dewan Pembina Yayasan, Pemerintah terutama LLDIKTI Wilayah VIII Bali Nusra.
Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa, M.Si,
Ketua LLDIKTI Wilayah VIII, menuturkan, LLDIKTI Wilayah VIII, mendukung penuh rencana pembukaan dua prodi baru oleh Universitas Citra Bangsa karena prodi yang diwacanakan sangat ‘kekinian’.
“Saya akan segera tanda tangan rekomendasi agar dalam waktu yang singkat dapat terlaksana,” ujar Nengah.
Diakui, prodi ‘kekinian’ itu hingga hari ini tidak ada pada Universitas mana pun, baik NTB dan NTT. Kedua prodi tersebut baru ada di Provi-Bali, khusus untuk LLDIKTI Wilayah VIII Bali Nusra.
Nengah berharap agar wisudawan-wisudawati, setelah berada di tengah masyarakat tidak lagi berharap pada orang tua. Harus mampu membuktikan diri, lulusan UCB adalah lulusan terbaik dan siap bekerja.
Ikut hadir dalam wisuda ini, mewakili Gubernur NTT, sekaligus melantik dan mengambil sumpah tenaga kesehatan Kebidanan dan Ners, Kepala Dinas Kesehatan Prov-Nusa Tenggara Timur, Dr. drg. Dominikus Minggu Mere, M. Kes, para orang tua wisudawan, dan tanu undangan lainnya.
Berikut rincian wisudawan perdana UCB, antara lain, 111 orang S1 Keperawatan, 51 orang lulusan S1 Farmasi, S1 Pendidikan Bahasa Inggris sebanyak 4 orang, S1 Pendidikan Informatika sejumlah 15 orang, 59 orang Profesi Ners dan 95 orang D3 Kebidanan.//***