Papan informasi Proyek Sumur Bor di Dusun Ho 1 Desa Suebela
onlinentt.com-ROTE NDAO-Pekerjaan pembangunan Sumur Bor di Dusun Ho 1, Desa Suebela, Kecamatan Rote Tengah, Kabupaten Rote Ndao mangkrak. Padahal, proyek tersebut sudah dikerjakan sekitar Nopember 2024.
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Suebela, Adi Amalo mengakui pekerjaan sumur bor tersebut belum selesai karena masi kekurangan pipa.
Adi menyampaikan pihaknya terus melakukan komunikasi dengan mantan Penjabat (Pj) Kepala Desa Suebela, Kornelis Tallan agar segera menyelesaikan pekerjaan yang masi belum selesai.
Ia mengakui beberapa waktu yang lalu pihaknya menghubungi mantan Pj Kades Suebela, Kornelis Tallan untuk segera belanja pipa yang masi kurang. Namun, jawaban mantan Pj Kades adalah bahan berupa pipa yang masih kurang sudah dibelanjakan tetapi belum diantar oleh pihak ketiga.
Lalu Adi menyarakan agar bahan yang sudah dibelanjakan sebaiknya dijemput oleh mantan Pj Kades dan aparat desa yang bertugas menangani proyek sumur bor dimaksud agar tidak terlambat karena akan berpengaruh terhadap Laporan Pertanggungjawaban (LPj).
Saat disarankan untuk menjemput bahan yang dibelanjakan, Kornelis Tallan menyanggupi dan siap mengangkut pipa yang sudah dibelanjakan.
Ternyata, jawaban Kornelis Tallan tidak disertai dengan tindakan dan tampaknya dia tidak menuruti usulan dari BPD.
“Sementara pekerjaan sumur bor belum selesai. Hari Kamis saya masi komunikasi dengan pak Kornelis Talan. Dia bilang sudah belanja pipa yang kurang tapi Pak Mesak yang belum antar,
Jadi saya sampaikan bapak, kalau bisa jemput saja biar jangan terlambat karena nanti berpengaruh ke LPJ.
Dia mengiyakan tapi tidak bergerak,” kata Adi kepada media ini, Sabtu (8/2/2025).
Menyikapi hal itu, Adi meminta agar dilakukan pertemuan dengan Kornelis Tallan yang seharusnya diadakan pada Jumat (7/2/2025) namun, batal karena masalah cuaca.
“Kemarin saya minta pertemuan tapi kendala cuaca jadi saya jadwalkan kembali pertemuan dengan perangkat dan mantan Pj Kades serta Pj Kades yang baru pada Senin,” jelas Adi.
Sementara itu, Bendahara Desa Suebela, Yuven Hailitik menambahkan pekerjaan sumur bor Dusun Ho 1 belum selesai karena bahan yang masih kurang adalah pipa air 221 meter dan 2 kran.
“Pipa belum cukup itu, saya konfirmasi terus dengan bapak mantan Pj Kades Suebela (Kornelis Talan) tapi sampai sekarang dia belum lengkapi kekurangan pipa dan kran,” kata Yuven.
Saat disinggung tentang pembelanjaan bahan sumur bor berupa pipa dan aksesorisnya, Yuven menyampaikan hal itu merupakan kewenangan pihak ketiga.
Ia mengemukakan kekurangan pipa dan kran sudah diketahui Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan (PPHP) saat pemeriksaan proyek.
Yuven juga membenarkan bahwa anggaran untuk membayar HOK (Hari Orang Kerja) seluruh proyek pembangunan termasuk sumur bor di Dusun Ho 1 belum direalisasi.
“Rencana sore ini (Sabtu sore) kalau tidak hujan saya pergi bayar pekerjaan yang suda selesai,” jelas Yuven.
Selain uang HOK, Yuven juga mengakui semua pekerjaan proyek di Suebela seperti rumah layak huni dan sumur bor dianggarkan uang pengadaan air, namun belum ada realisasi pembayaran.
“Ada (uang air) tapi belum bayar,” katanya.
Mantan Pj Kepala Desa Suebela, Kornelis Talan mengkonfirmasi bahwa pekerjaan sumur bor di Dusun Ho 1 belum selesai karena selang (pipa) air tidak cukup.
Namun, sudah dibelanjakan oleh pihak ketiga tetapi angkutan pengangkut barang masih tertahan di Pelabuhan Bolok Kupang karena kondisi cuaca.
“Sumur bor Ho1 masih kurang selang namun sementara oto yang bawa selang masih di Bolok.
Tadi saya sudah hubungi pak Manafe (pihak ketiga) jadi beliau punya barang sudah masuk berarti sudah langsung antar, tetap dia tanggung jawab,” kata Kornelis Talan. *