Mantan Pj Kepala Desa Suebela Tidak Turuti Saran BPD, Pekerjaan Sumur Bor Mangkrak

- Redaksi

Sabtu, 8 Februari 2025 - 20:28 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

Reporter : Dis Amalo Editor : redaksi
facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Papan informasi Proyek Sumur Bor di Dusun Ho 1 Desa Suebela

onlinentt.com-ROTE NDAO-Pekerjaan pembangunan Sumur Bor di Dusun Ho 1, Desa Suebela, Kecamatan Rote Tengah, Kabupaten Rote Ndao mangkrak. Padahal, proyek tersebut sudah dikerjakan sekitar Nopember 2024.

Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Suebela, Adi Amalo mengakui pekerjaan sumur bor tersebut belum selesai karena masi kekurangan pipa.

Adi menyampaikan pihaknya terus melakukan komunikasi dengan mantan Penjabat (Pj) Kepala Desa Suebela, Kornelis Tallan agar segera menyelesaikan pekerjaan yang masi belum selesai.

Ia mengakui beberapa waktu yang lalu pihaknya menghubungi mantan Pj Kades Suebela, Kornelis Tallan untuk segera belanja pipa yang masi kurang. Namun, jawaban mantan Pj Kades adalah bahan berupa pipa yang masih kurang sudah dibelanjakan tetapi belum diantar oleh pihak ketiga.

Lalu Adi menyarakan agar bahan yang sudah dibelanjakan sebaiknya dijemput oleh mantan Pj Kades dan aparat desa yang bertugas menangani proyek sumur bor dimaksud agar tidak terlambat karena akan berpengaruh terhadap Laporan Pertanggungjawaban (LPj).

Baca Juga :  Kodim 1604-1 Kupang Adakan Kegiatan Pembinaan Komunikasi Sosial Tangkal Radikalisme dan Separatisme

Saat disarankan untuk menjemput bahan yang dibelanjakan, Kornelis Tallan menyanggupi dan siap mengangkut pipa yang sudah dibelanjakan.

Ternyata, jawaban Kornelis Tallan tidak disertai dengan tindakan dan tampaknya dia tidak  menuruti usulan dari BPD.

“Sementara pekerjaan sumur bor belum selesai. Hari Kamis saya masi komunikasi dengan pak Kornelis Talan. Dia bilang sudah belanja pipa yang kurang tapi  Pak Mesak yang belum antar,

Jadi saya sampaikan bapak, kalau bisa jemput saja biar jangan terlambat karena nanti berpengaruh ke LPJ.

Dia mengiyakan tapi tidak bergerak,” kata Adi kepada media ini, Sabtu (8/2/2025).

Menyikapi hal itu, Adi meminta agar dilakukan pertemuan dengan Kornelis Tallan yang seharusnya diadakan pada Jumat (7/2/2025) namun, batal karena masalah cuaca.

“Kemarin saya  minta pertemuan tapi kendala cuaca jadi saya jadwalkan kembali pertemuan dengan perangkat dan mantan Pj Kades serta Pj Kades yang baru pada Senin,” jelas Adi.

Baca Juga :  Oknum Anggota Polres Sabu Raijua Diduga Bersinah Dengan Istri Orang dan Dapat Anak

Sementara itu, Bendahara Desa Suebela, Yuven Hailitik menambahkan pekerjaan sumur bor Dusun Ho 1 belum selesai karena bahan yang masih kurang adalah pipa air 221 meter dan 2 kran.

“Pipa belum cukup itu, saya konfirmasi terus dengan bapak mantan Pj Kades Suebela (Kornelis Talan) tapi  sampai sekarang dia belum lengkapi kekurangan pipa dan kran,” kata Yuven.

Saat disinggung tentang pembelanjaan bahan sumur bor berupa pipa dan aksesorisnya, Yuven menyampaikan hal itu merupakan kewenangan pihak ketiga.

Ia mengemukakan kekurangan pipa dan kran sudah diketahui Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan (PPHP) saat pemeriksaan proyek.

Yuven juga membenarkan bahwa anggaran untuk membayar HOK (Hari Orang Kerja) seluruh proyek pembangunan termasuk sumur bor di Dusun Ho 1 belum direalisasi.

Baca Juga :  Lanjutkan Kepemimpinan Di BNPT RI, Rycko Amelza Upayakan Pendekatan Kemanusiaan dalam Penanggulangan Terorisme

“Rencana sore ini (Sabtu sore) kalau tidak  hujan saya pergi bayar pekerjaan yang suda selesai,” jelas Yuven.

Selain uang HOK, Yuven juga mengakui semua pekerjaan proyek di Suebela seperti rumah layak huni dan sumur bor dianggarkan uang pengadaan air, namun belum ada realisasi pembayaran.

“Ada (uang air) tapi belum bayar,” katanya.

Mantan Pj Kepala Desa Suebela, Kornelis Talan mengkonfirmasi bahwa pekerjaan sumur bor di Dusun Ho 1 belum selesai karena selang (pipa) air tidak cukup.

Namun, sudah dibelanjakan oleh pihak ketiga tetapi angkutan pengangkut barang masih tertahan di Pelabuhan Bolok Kupang karena kondisi cuaca.

“Sumur bor  Ho1 masih kurang selang namun sementara oto yang bawa selang masih di Bolok.

Tadi saya sudah hubungi pak Manafe (pihak ketiga) jadi beliau punya barang sudah masuk berarti sudah langsung antar, tetap dia tanggung jawab,” kata Kornelis Talan. *

Berita Terkait

Bertemu Menkop, Gubernur Melki Laka Lana : NTT Siap Dukung Koperasi Merah Putih
Paulus Henuk: Terima Kasih Atas Dukungan Masyarakat Rote Ndao, Proses Politik-Hukum Kita Lewati Dengan Baik
Hari Ini Paulus Henuk dan Apremoi Dudelusi Dethan Ditetapkan Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao
Oknum Warga AA Akui Ambil KTP Untuk Cross Cek Warga Masuk Dalam Data Pemilih Tetap Atau Tidak
Warga Minta Aparat Penegak Hukum Periksa Paulus Bengu Mantan Kades Daleholu
Diduga Joisto Ahadi Dillak dan Taroci Hendrin Sridesber Panie, Tenaga Honor “Siluman” Lolos Seleksi Administrasi PPPK 2024
Kanwil BPN NTT Launcing Implementasi Penerbitan Dokomen Elektronik via Zoom, Kantor BPN Rote Ndao Bagi Sertifikat Elektronik
Dani Nalle Mengaku Hanya Keluarkan Uang dari Kas Daerah Setelah Administrasi Dinilai Layak

Berita Terkait

Selasa, 11 Maret 2025 - 08:50 WITA

110 Desa Belum Pertanggung Jawabkan Dana Desa ?

Jumat, 29 November 2024 - 15:37 WITA

Pawai Kemenangan Ita Esa Ditunda Demi Menjaga Kondusifitas Kamtibmas

Jumat, 22 November 2024 - 21:50 WITA

30 Ribu Orang Akan Hadiri Kampaye Akbar Paket Ita Esa

Jumat, 30 Agustus 2024 - 06:15 WITA

Pemprov NTT Siap Gelar Kupang Exotic Run dan Jazz Festival

Selasa, 16 April 2024 - 19:47 WITA

Ikat Simpul-Simpul Politik, Bima Fanggidae Lingkar Titik-Titik Dibeberapa Wilayah

Kamis, 16 November 2023 - 05:43 WITA

Intensitas Curah Hujan Tinggi, Jalan Kapasiok Potensi Ambruk

Selasa, 14 November 2023 - 23:17 WITA

Pj. Gubernur NTT Resmikan Peluncuran Platform Lopo Inovasi Flobamorata Provinsi NTT

Jumat, 22 September 2023 - 23:34 WITA

Pj. Gubernur sampaikan Tanggapan atas Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Prov-NTT

Berita Terbaru

Hukum Dan Kriminal

Bertemu Menkop, Gubernur Melki Laka Lana : NTT Siap Dukung Koperasi Merah Putih

Selasa, 18 Mar 2025 - 20:32 WITA

Humaniora

110 Desa Belum Pertanggung Jawabkan Dana Desa ?

Selasa, 11 Mar 2025 - 08:50 WITA

Opini

Bupati Rote Ndao Minta Sekda Buat Group WhatsApp

Sabtu, 8 Mar 2025 - 01:31 WITA