onlinentt.com-Rote Ndao-Sepeda motor milik Jack Henuk, Warga Desa Nusak Lain Kecamatan Lobalain, yang mengisi Bahan Bakar Minyak, (BBM), di Pertamina Sanggaoen Kecamatan Lobalain tidak dihiraukan oleh pihak petugas pengisian dengan alasan perlu lagi berkoordinasi dengan pemilik Pertamina.
Seperti disampaikan Jack Henuk kepada media ini, Sabtu, (12/04/2025), bahwa saat pengisian, BBM Pertamax oleh petugas Pertamina terjadi tumpahan minyak keluar dari tangki. Hal itu mengakibatkan terjadinya kebakaran pada sepeda motornya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun yang tidak dimengerti, menurut Jack, ketika sepeda motornya sudah terbakar, dia mencoba meminta tolong petugas pengisian pertamina agar membantu memadamkan api menggunakan tabung APAR, (Alat Pemadaman Ringan), milik Pertamina tapi tidak direspon.
Setelah kobaran api membesar dan melahap semua boddye motor, barulah petugas Pertamina ini mencoba mengambil sebuah tabung PAR di dekat mesin Dispenser pengisian. Tapi saat hendak digunakan tabung ini malah tidak berfungsi.
Lebihnya lagi, salah seorang saksi mata, yang enggan namanya disebut, menjelaskan karena prihatin kondisi yang terjadi salah seorang anggota DPRD Rote Ndao, sempat meminta petugas pengisian pertamina untuk segera memadamkan api karena terjadi di dalam Pertamina yang dapat memicu kebakaran yang lebih besar terhadap pemukan warga setempat.
Sementara pantauan media di Tempat Kejadian Perkara, (TKP), aparat Kepolisian Resort Rote Ndao telah membawa sepeda motor milik Jack Henuk ke Polres Rote Ndao.
Sedangkan, Kepala Unit (Kanit) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Polres Rote Ndao, Aipda Oktofianus Lay, yang dimintai tanggapan oleh media ini, Sabtu (12/04/2025), menjelaskan sepeda motor milik Jack Henuk diangkut ke Polres Rote Ndao guna penyelidikan.
“Nanti baru datang dan tanya di Polres sa,” ungkap Kanit ini seraya meninggalkan media di TKP.
Untuk diketahui, sampai dengan berita ini di publishkasi, pihak Pertamina Sanggaoen belum bisa di mintai keterangan.
Sementara petugas Pertamina yang saat kejadian bertugas sebagai pengisi BBM, Yulex Hedo Hari juga belum sempat diwawancarai terkait pelayanannya yang terkesan “masa bodoh”saat motor pelanggan BBM terbakar.
Pemilik Pertamina Sanggaoen, Niti Susanto sampai dengan saat ini belum berhasil dihubungi oleh awak media. *