onlinentt.com-Rote Ndao-Paulus Henuk, (PH), tipikal pemimpin yang tidak hanya “omon-omon”. Terbentuk dari masa lalu “yang sarat penderitaan”, menjadikannya sosok yang ulet dan tangguh dalam segala kondisi.
Bahkan, ketika dirinya dilantik menjadi Bupati Rote Ndao berpasangan dengan Apremoi Dudelusy Dethan, ketika diperhadapkan dengan pemangkasan anggaran, (refocusing), oleh pemerintah pusat, dia, (PH), tidak “berdiam diri”, melainkan bersama seluruh pimpinan SKPD, pun berangkat ke ibukota negara untuk mengamen pada sebagian kementerian dengan memboyong sebanyak 35 buah proposal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dan hasilnya, tetes keringat Bupati dan rombongan di ibukota RI itu sangat membanggakan masyarakat.
Terbukti ada ratusan millyard rupiah yang siap masuk ke “kantong” Kabupaten Rote Ndao, misalnya pembangunan sekolah rakyat, monumen titik nol dan sejumlah pembangunan lainnya.
Lebih dari itu, Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk, SH, pernah mengaku kalau untuk kesejahteraan masyarakat, dirinya tidak pernah diam di daerah.
“Nanti ibu Wakil di daerah, saya akan terus ke Jakarta untuk lobi-lobi. Kita tidak boleh berdiam diri karena masyarakat menginginkan perubahan,”pungkasnya. *