Penulis : Johanes Henuk
Mula-mula masyarakat Rote Ti, masih utuh dalam satu kelompok besar yang dipimpin oleh Mane Lai dan Ina Lai. Mereka belum terbagi dalam klen dan sub klen tertentu.
Menurut sejumlah penutur dalam kalangan mereka, peristiwa ini diperkirakan antara Tahun 1100 hingga 1500 SM.
Waktu itu, para leluhur masyarakat Rote Ti, masih berlindung dalam lubang-lubang jurang dan goa.
Mereka belum mengenal api sehingga masih makan mentah dan berbulu. Atau dalam syair, mereka menyebutnya, “ara bei bambi leak ma ara bei soru luak. Ara bei folo buluk ma ara bei raa matak”.
Media api baru dikenal setelah terjalin persahabatan masyarakat, (leluhur), masyarakat Rote Ti waktu itu dengan masyarakat kerajaan langit dan laut.
Tuturan yang diperoleh penulis dari sejumlah penutur, dikemukakan, bahwa terdapat dua fase para leluhur mengenal media api, pertama, di kerajaan langit, (Raja Langit), yang oleh mereka, dikenal bernama, “Ndela Elu”.
Ndela Elu adalah salah seorang putera raja langit/penguasa langit, yang dikenal sangat kejam dan berbahaya.