onlinentt.com-Kota Kupang – Merespon potensi wabah Demam Berdarah Dengue,(DBD), di Kota Kupang,; Jaringan Mahasiswa Kesehatan Kota Kupang, (JMK3), melakukan penyuluhan di Sekolah Dasar Inpres, (SDI), Liliba, sehari, pada Sabtu, (08/02/2020).
Tujuan penyuluhan itu untuk memberi informasi kepada siswa-siswa untuk lebih dini mencegah terjadinya Demam Berdarah Dengue, (DBD).
Yopi Lado, anggota aktif JMK3 sekaligus sebagai salah satu pemateri, menjelaskan JMK3 tidak hanya melaksanakan penyuluhan, melainkan sedang menyiapkan metode yang lebih tepat untuk melakukan tindakan nyata dalam mencegah penyakit DBD, selain terhadap SD, SMP dan SMA, juga bagi masyarakat Kota Kupang pada umumnya”, ungkap pria berdarah Lembata yang sedang menyelesaikan kuliah di Fakultas Kesehatan Masyarakat, (FKM), Universitas Nusa Cendana, (Undana), Kupang.
“Saya berharap agar SD Liliba bisa menjadi mitra sekaligus contoh bagi yang lain. Dan berhubung sekretariat JMK3, dekat dengan sekolah ini maka akses lebih mudah. Kita akan terus bekerjasama dalam beberapa kegiatan yang dapat berguna baik bagi siswa-siswi dan masyarakat sekitarnya, jelasnya.
Yohanes Jogo Tukan, Kepala Sekolah SD Inpres Liliba, mengapresiasi kehadiran JMK3 yang telah berbagi informasi terkait DBD.
“Ini moment yang sangat tepat karena bertetapan dengan ramainya wabah DBD. Karena itu kami sangat menginginkan informasi ini, “jelasnya.
Dia mengaku dalam kesempatan apel pagi, sering dirinya mengingatkan siswa-siswi untuk tidak membuang sampah sembarangan tempat. Karena plastik-plastik dan kaleng-kaleng yang dibuang sembarangan akan menjadi sarang nyamuk”, ungkapnya.
Kepsek ini berharap, ke depan JMK3 bisa kembali lagi ke sekolah mereka untuk melakukan tindakan nyata dengan berbagai kegiatan agar secara langsung siswa-siswi terlatih dan bisa memahami serta dapat melakukannya setelah kembali ke rumah atau lingkungan, harapnya.***fisel