onlinentt.com-Rote Ndao- Paulus Henuk, SH dan Apremoi Dudelusy Dethan menghadiri syukuran pelantikan Bupati dan Wakil Bupati di Kecamatan Rote Selatan, Senin, (31/03/2025).
Kedatangan Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao bersama rombongan disambut masyarakat, tepatnya di tugu perbatasan antara ex Nusak Keka, Lole dan Termanu oleh iring-iringan kendaraan dan gong tambur menuju lokasi syukuran di SMAN 1 Rote Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selanjutnya, lebih kurang tiga ratus meter dari tenda syukuran, Bupati dan Wakil bersama rombongan disambut oleh drum band siswa-siswi SMAN 1 Rote Selatan menuju tenda syukuran di halaman sekolah tersebut.
Di halaman sekolah, Bupati dikenakan ti’i langga sebagai simbol kebesaran orang Rote dan diselempangi selimut di bahu sebagai penghormatan. Begitu pula hal yang sama terhadap Wakil Bupati.
Acara syukuran pelantikan itu diawali dengan ibadah yang dipimpin oleh Pendeta Dedy Lenggu, S.Th.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kabag Umum Setda Rote Ndao, Hangry Bessie, anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur, Simson Polin, Advokat Kondang, John Rihi, para kepala desa se-Kecamatan Rote Selatan, para maneleo, tokoh agama, adat, para kepala sekolah, baik SD, SMP dan SMA,
Ketua Panitia syukuran Paket Ita Esa, Carly Lian, dalam ungkapan isi hati, mengungkapkan syukuran hari ini telah menandai berakhirnya perbedaan politik.
“Mari kita lupakan semua yang pernah terjadi. Mari kita bersatu, merangkai kembali persaudaraan untuk mendukung Bupati dan Wakil Bupati dalam membangun Kabupaten Rote Ndao,” jelas Carly.
Sementara Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk, SH, mengaku, sejak pelantikan dirinya bersama Wakil Bupati, tidak menginginkan adanya syukuran. Namun hal tersebut tidak berarti kecamatan lain tidak se-eforia syukuran masyarakat di Kecamatan Rote Selatan.
“Bapak Mama sampai hari ini lebih kurang masih 40 ekor hewan terkumpul di rumah. Keberadaan hewan-hewan itu sebagai bentuk rasa suka cita dan syukur masyarakat Rote Ndao, bahwa karena ijin Tuhan maka terjadi perubahan resim di Rote Ndao,” pungkas Henuk.
Diterangkan Paulus Henuk, bila memaknai syukuran hari ini, semua pihak perlu menyakini terutama masyarakat yang berdomisili di Rote Selatan, bahwa apa yang terjadi karena campur tangan Tuhan untuk restorasi dan perubahan dan pasti terjadi di Kabupaten Rote Ndao. *
Halaman : 1 2 Selanjutnya