Dibukanya Pasar Papela, Menambah Jumlah Pasar di Rote Ndao

- Redaksi

Senin, 9 November 2020 - 07:59 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

onlinentt.com-Rote Ndao-Hari ini, Rabu 11 November 2020, jarum jam menunjukkan pukul 06.00 wita, aktivitas warga masyarakat Desa Papela Kecamatan Rote timur tak seperti biasanya. Mereka kelihatan sibuk mempersiapkan barang dagangan karena baru dibukanya pasar tradisional Papela.

Ada beraneka barang  dan permainan yang disajikan, misalnya, makanan dan minuman, yaitu nasi bungkus, gorengan, es buah, sayur-sayuran, beras dan juga permainan anak-anak.

Menurut pengelola Pasar Papela Mardiah Laduma  juga sebagai penjabat Desa Papela, pasar dibangun Tahun 2019 dan baru diaktifkan kegunaannya pada Rabu, 28 Oktober 2020, dan telah dijadwalkan   buka pada  setiap hari Rabu Jam 05.30 sampai dengan 11.00 wita. Selain itu, lapak lapak jualan sembako dan lainnya pada setiap hari Rabu dibuka setelah selesai pasar dan jualan barang-barangnya di pasar  sesuai hasil kesepakatan bersama Pj. Desa Papela bersama masyarakat  pada rapat tanggal 27 Oktober 2020 yang lalu.

Selanjutnya Mardiah menceritakan singkat tentang berdirinya pasar Papela, bahwa pada Tahun 2018, waktu itu dirinya  menjabat sebagai Pj. Desa Papela, mendapat informasi kalau akan dibangun sebuah pasar di Desa Papela oleh Pemda Rote Ndao.

Sehingga waktu itu dirinya  mencoba mendatangi Dinas Koperindag Kabupaten Rote Ndao untuk mempertanyakan kebenaran informasi tersebut dan oleh kadis Koperindag membenarkan informasi itu bahwa betul akan dibangun pasar di Papela tetapi ada syarat yang harus dipenuhi yaitu sebagai Pj. Desa Papela harus membuktikan antusias masyarakat setempat kepada dinas  tentang perencanaan pembangunan pasar Papela. Akhirnya dengan berbagai usaha, dirinya  mencoba melakukan pendekatan kepada masyarakat khususnya para   papa lele dan mama lele untuk jangan berjualan di rumah melainkan berjualan di pasar dengan membuat tenda-tenda darurat agar pemerintah bisa mengetahui selain ada aktivitas pasar juga terlihat antusias masyarakat Papela  untuk membangun sebuah bangunan pasar parmanen.

Baca Juga :  Gubernur VBL Akan Kunjungi 5 Kabupaten Se-Daratan Timor

Maka Tahun 2019, Pemda Rote Ndao menjawab aspirasi masyarakat Desa Papela dengan membangun sebuah pasar parmanen yang cukup megah.

Mardiah mengaku bersama masyarakat mengucapkan terima kasih kepada Bapak H. Sugiarto Azhari yang sudah menghibahkan tanah miliknya kepada pemerintah untuk pembangunan pasar.
Begitu pula kepada Ibunda Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bulu. SE dan Dinas Koperindag yang telah memperhatikan masyarakat Papela.

“Kami harap ke depan  pasar ini bisa berkembang dan ramai dikunjungi oleh  masyarakat bukan hanya  Kecamatan Rote timur melainkan seluruh masyarakat Rote Ndao”, pungkas dia.

Baca Juga :  Episode Ke-II, Leluhur Etnis Rote Tinggal di Bulan?

Soraya Thalib, salah satu penjual es buah, kepada media mengaku sangat bersyukur karena dengan adanya pasar Papela, penghasilan semakin meningkat dari pada berjualan di rumah

Djizhard Bakuama, yang dimintai tanggapannya, menuturkan pasar adalah satu wadah perputaran ekonomi, dimana terjadi pertemuan antara penjual dan pembeli.

Dengan pemerintah membuatkan bangunan yang cukup bagus ini agar masyarakat bisa memanfaatkan secara baik.

“Kami mengucapkan terima kasih Pemda Rote Ndao dan juga terutama kepada Pj. Kepala Desa Papela Mardiah Laduma yang  pada masa jabatan periode 2018-2019 dan 2020-2021  sangat berperan sampai dengan berdirinya pasar Papela.

Sebagai tokoh masyarakat, Bakuama berharap agar kelangsungan pasar Papela bisa terus menerus sampai anak cucu walaupun silih berganti kepemimpinan Kepala desa”, puntahnya.*amril

Berita Terkait

Penanganan Sampah di Pesta Pendidikan Rote Malole Secara Rutin
Proyek Perpipaan Air Matasio Dalam Waktu Sepekan Akan Beroperasi
Ke Depan, Pemerintah Akan Perhatikan Kelancaran Saluran Irigasi dan Jalan Usaha Tani
Diduga Dana Desa Fatelilo TA 2023 Hingga 2024 “Dibelanja Sendiri” Oleh Mantan Pj Kades
Tidak Transparan Kelolah Dana Desa Lalukoen, Wakil Ketua Komisi 1 DPRD Rote Ndao Minta Inspektorat Audit Khusus Mantan Pj Kades Ronald Haning
Gubernur NTT Serahkan LKPD Provinsi NTT Kepada BPK Provinsi NTT
110 Desa Belum Pertanggung Jawabkan Dana Desa ?
Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk dan Apremoi Dudelusy Dethan Belum Tempati Rujab
Tag :
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

Berita Terkait

Jumat, 25 April 2025 - 23:02 WITA

Bupati Rote Ndao Mengaku Tantangan Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Tidaklah Muda

Kamis, 27 Maret 2025 - 19:10 WITA

Wagub Johni Asadoma Buka Puasa Bersama Anak-Anak Panti Asuhan Attin

Kamis, 6 Maret 2025 - 22:55 WITA

Dari Pidato Perdana, Paulus Henuk Tekankan Beasiswa Bukan Untuk Anak Pejabat

Kamis, 21 September 2023 - 06:45 WITA

Pertemuan Evaluasi Terpadu Percepatan Penurunan Stunting Dibuka Pj. Gubernur NTT

Minggu, 25 Juni 2023 - 12:07 WITA

Pemprov NTT Terus Berupaya Keras  Cegah dan Atasi Penyakit Rabies

Jumat, 31 Maret 2023 - 17:43 WITA

Karantina yang Dilalulintaskan Harus Bebas HPHK dan OPTK dan Penuhi Keamanan Pangan

Sabtu, 25 September 2021 - 13:17 WITA

Dekranasda NTT Gandeng Dapur Kelor Indonesia Luncurkan Hay Drink Berbahan Dasar Kelor Pertama di Asia Tenggara

Jumat, 24 September 2021 - 23:32 WITA

Kunjungan Kerja Saat Pandemi Covid 19, Bukti Prioritas Pemimpin Adalah Rakyat

Berita Terbaru

Opini

Leluhur Leo Kolek di Rote Ti Menjelma Jadi Buaya?

Selasa, 13 Mei 2025 - 16:14 WITA

Humaniora

Penanganan Sampah di Pesta Pendidikan Rote Malole Secara Rutin

Sabtu, 10 Mei 2025 - 20:32 WITA