IOM UN Migration tidak Layani Wartawan Tanpa Rekomondasi Dinas P3A NTT

0 639

onlinentt. com-NTT, -Rapat koordinasi, (Rakor), gugus tugas pencegahan dan penanganan tindak pidana perdagangan orang provinsi Nusa Tenggara Timur, (Prov-NTT), diselenggarakan oleh IOM UN Migration di Hotel Neo Aston Kupang, wartawan tidak dilayani administrasi karena tidak mendapat rekomondasi peliputan dari Dinas Pemberdayaan, Perempuan dan Perlindungan Anak NTT.

Kegiatan ini dibuka oleh Destry Handayani, utusan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak Republuk Indonesia, (RI), dan Plt. Kepala Dinas (Kadis), Koperasi, Tenaga kerja, dan Transmigrasi PROV-NTT, Silvya R. Peku Djawang.

Turut hadir beberapa gugus tugas, seperti, Dskopnakertrans, Dinas P3A, Polda NTT, Kejaksaan, Imigrasi, Kemenkuham, Angkasa Pura, TNI, LP2TPA, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan sejumlah stackholder lainnya.

Sejumlah wartawan yang hendak meliput saat memasuki ruangan disuruh mengisi sebuah daftar hadir oleh salah seorang yang diduga sebagai petugas dari lembaga IOM Un Migration.

Pada akhir acara, para wartawan yang hendak menyelesaikan administrasi di depan ruangan kegiatan oleh salah seorang petugas IOM UN Migration tidak ingin melayani para wartawan karena menurutnya harus ada rekomondasi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi NTT.

“pak dong dari mana e… kalau wartawan tidak ada rekomondasi dari dinas pak, “tegas petugas yang tidak diketahui namanya ini.

Mendengar pernyataan sang petugas seperti itu lalu wartawan dari beberapa media, seperti onlinentt. com, nttnews. com, ranakanews dan korantimor. com lalu pergi meninggalkan Hotel Neo Aston.

Pada hal, kegiatan rakor ini sangat positif untuk dipublikasi kepada masyarakat Nusa Tenggara Timur. ***tim

Leave A Reply

Your email address will not be published.