Legenda Tenggelamnya Pulau Kima Rou Do Nara Fai

- Redaksi

Kamis, 28 Januari 2021 - 13:52 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

onlinentt.com-Rote Ndao-Sesuai ceritera beberapa orang tua di ex Nusak Ti, bahwa pada zaman dahulu, di belakang Pulau Ndana terdapat sebuah pulau kecil  bernama, “Kima Rou do Nara Fai”.

Disebut atau terkenal dengan nama demikian karena bentuknya yang, seperti kerang besar di dasar lautan paling dalam yang oleh orang Rote, khususnya orang Rote Ti disebut Kima. Sedangkan, Nara Fai bermakna Harafiah yang bila diterjemahkan  maka akan berarti, “tiba waktunya”.

Kima Rou do Nara Fai diperintah oleh salah seorang yang dipercaya sebagai kepala kampung, dalam tuturan tidak disebutkan namanya karena  terkenal sangat bengis dan jahat.

Karena pulau atau kampung Kima Rou do Nara Fai berada di tengah samudera, konon kabarnya,dilingkar oleh seekor naga besar.

Keberadaan naga ini  membuat penduduk tidak dapat bepergian ke mana -mana dengan menyeberang laut. Sebab, pasti akan dililit dan tertelan ke perut sang naga.

Kondisi tersebut membuat, sang kepala kampung naik pitam dan berkeinginan mematikan sang ular.

Baca Juga :  Leluhur Etnis Rote Tinggal di Bulan?

Hingga suatu hari di zaman itu, kepala kampung akhirnya mengeluarkan ultimaltum kepada seluruh penghuni Kima Rou do Nara Fai agar bahu membahu berjuang untuk mematikan ular itu pada keesokan harinya.

Ultimaltum itu terus dikumandangkan dari rumah ke rumah. Bagi yang tidak melibatkan diri akan mendapatkan sanksi berat, berupa digantung hingga mati.

Namun ternyata diantara jumlah rumah tangga yang ada, salah satu keluarga diketahui tidak melibatkan diri, karena merasa kasihan dan peduli terhadap penghuni samudera itu.

Baca Juga :  Ketua Dekranasda Singgung Kadis Pariwisata NTT Tidak Hadiri Pagelaran Seni dan Budaya di Rujab Gubernur

Sehingga, karena tidak ikut mengambil bagian dalam kegiatan tersebut keluarga ini pun sudah tahu akibat apa yang bakal diterima, bahkan informasi akan mendapatkan sanksi telah disampaikan juga kepada mereka.

Mendengar bahwa pada keesokan harinya mereka yang terdiri dari bapak, mama dan kedua anak-anak akan digantung sampai mati.

Rumah mereka terlihat selalu tertutup oleh penduduk. Mereka berempat mengurung diri dalam rumah dan hanya bisa menangis.

Bersambung… Ingin mengikuti ceriteranya jangan sunkan membaca onlinentt.com

Berita Terkait

Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao “Sambangi” Polres dan Lanal Rote Ndao Salaman Idhul Fitri
Lalui Perjuangan Berliku, Melelahkan Disertai Keringat dan Air Mata, Akhirnya Paket Lontar Malole, Dinyatakan Lolos Verifikasi Kelengkapan Berkas oleh KPU Rote Ndao
Silsilah Orang Rote dan Kontraversinya
Wakil Gubernur NTT Ajak Peserta Konferensi Internasional ke-58 Promosikan Pariwisata NTT
Siapa Boru Anan dan La’e Anan
Dirut TVRI Temui Wakil Gubernur Nae Soi Tingkatkan Sinergi Pengembangan Destinasi Pariwisata Prioritas
Sejarah Tempat Sirih dan Pinang  Versi Orang Rote
Lontar Dalam Sejarah Yang Lain
Tag :
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

Berita Terkait

Minggu, 27 April 2025 - 22:05 WITA

Proyek Perpipaan Air Matasio di Desa Nggelodae Kecamatan Rote Selatan “Mangkrak”, Pada Hal Baru Dikerjakan Satu Tahun

Jumat, 25 April 2025 - 04:33 WITA

Dengan Efisiensi Anggaran, Pemda Rote Ndao Dituntut Bekerja Inovatif, Kreatif dan Efektif

Sabtu, 12 April 2025 - 17:13 WITA

Mantan Wakil Gubernur NTT, Lantik Ketua KONI Rote Ndao

Jumat, 11 April 2025 - 06:02 WITA

Gereja Elim Helebeik Diresmikan Bupati Henuk

Kamis, 3 April 2025 - 09:12 WITA

Gerak Cepat Polres Rote Ndao Melalui Polsek Lobalain Berhasil Padamkan Kebakaran Pengasapan Kopra

Sabtu, 30 November 2024 - 12:25 WITA

Gugatan Ijasah Paket C Tidak Membatalkan Pelantikan Bupati-Wakil Bupati Rote Ndao Terpilih

Minggu, 28 Juli 2024 - 16:47 WITA

Pj. Gubernur NTT Ayodhia Kalake Buka Musyawarah Wilayah II Persatuan Islam Provinsi NTT Tahun 2024

Jumat, 31 Mei 2024 - 09:48 WITA

Pemprov NTT Ajak Media Perkuat Legalitas dan Hindari Berita Provokatif

Berita Terbaru

Humaniora

Proyek Perpipaan Air Matasio Dalam Waktu Sepekan Akan Beroperasi

Senin, 28 Apr 2025 - 18:27 WITA