Arus Balik Dukungan dan Massa Paslon Lain Mulai Membludak ke Paket Lontar

245

Rote Ndao-onlinentt.com-Ketika kerja keras untuk mendapatkan pintu partai terbendung oleh kepentingan politik lawan atau pun kawan. Paket Lontar Malole, tak pernah menduga dan membayangkan hadirnya Putusan Mahkamah Konstitusi, Nomor 60/PUU-XXII/2024 dan pertimbangan hukum nomor: 70/PUU.XXII/2024 tanggal 20 Agustus 2024.

Putusan MK ini ternyata memberikan keuntungan bagi Partai Politik yang gagal meraih kursi parlemen di Pileg 2024 lalu tak terkecuali di Kabupaten Rote Ndao, dapat mengusulkan calon Bupati atau Wakil Bupati.

Hal ini tentu membuat publik terperangah tak menduga kalau paket yang hampir terdepak dari bursa Pilkada Rote Ndao bisa maju lagi dengan kekuatan partai koalisi Demokrat dan Gelora.

Ini di luar ekspektasi siapa pun, kami pribadi sudah tidak ada harapan lagi karena semua pintu sudah mendukung paslon lain tapi Tuhan Yesus Maha Baik. Seperti apa yang tertulis dalam kitab suci, bahwa satu pintu ditutup Tuhan siapkan pintu yang lain itu benar-benar terjadi. Ini semata-mata bukan kehebatan kami tapi kami bersama keluarga, tim dan pendukung setia selalu berdoa akan hal ini dan jawaban Tuhan datang indah pada waktuNya,”pungkas Balon Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao Periode 2024-2029, Paket Lontar, Vicoas Amalo dan Bima Fanggidae beberapa waktu lalu kepada awak media ini di Mabes, (Markas Besar), pendukungnya.

Dengan berbagai dalil berupaya baik isu negatif, provokasi dan propaganda politik pun semakin ramai dilemparkan terhadap paket Lontar Malole. Entah oleh siapa, hanya Tuhan yang tahu. Namun harapan Paket Lontar Malole, bahwa filosofi politik, “Tidak ada Teman Sejati dan Tak Ada Musuh Abadi”, kiranya hanya sebatas filosofis tapi jangan diberlakukan oleh kandidat siapa pun di Pilkada Rote Ndao sebab yang masuk dalam momentum terindah dan bermartabat ini semuanya memiliki hubungan kekerabatan dan kekeluargaan yang erat.

“Selama ini kami selalu komunikasi dengan semua kandidat secara baik. Kami menjaga hubungan kekerabatan dan kekeluargaan karena politik hanya lima tahun tapi cinta, kasih dan sayang di antara kakak adik itu terus berlanjut sampai bumi ini berlalu,” tambah dia.

Selain itu, akibat dari sulitnya mendapatkan pintu partai politik sebelum adanya putusan MK, sebagian massa pendukung dan simpatisannya terlanjur mengalihkan dukungan kepada Paslon lain namun setelah mengetahui Paket Lontar Malole telah mendapatkan pintu partai politik dan siap maju di Pilkada Rote Ndao, massa pendukung dan simpatisan kini membludak kembali mendukung Paket Lontar Malole.

“Memang kotong waktu lobi partai dan belum dapat dengan durasi waktu yang cukup lama baru ada putusan Mahkamah Konstitusi sebagian massa kita sudah mendukung paslon lain. Itu tidak bisa kita salahkan sebab memang kondisi lapangan sudah demikian. Tapi Puji Tuhan setelah kami dapatkan pintu partai dan dipastikan maju maka mereka sudah kembali bahkan ada massa pendukung Paslon lain yang datang bergabung dan mendukung kami,” terangnya.

Kembalinya massa pendukung dan membludaknya dukungan politis dari massa paslon lain tidak membuat Paket Lontar “membusungkan”, karena bisa dikatakan sebagai Paslon mukjizat, (red=Paslon yang tidak diduga mendapatkan pintu partai), melainkan selalu merendah diri dengan selalu mengandalkan Tuhan sebagai “Panglima Tertinggi”.

“Dari titik nol kami berdua selalu mengandalkan Tuhan dan Iman kami selalu mengatakan kepada massa pendukung dan simpatisan bahwa Tuhan sedang bersama sama dengan kita dalam perjuangan ini,” pungkas Bima, Pria dengan Jamban putih itu. *tim

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.