Pemprov NTT Serius Fokus Tangani Penyakit Demam Berdarah dan Masalah Sampah

- Redaksi

Selasa, 22 September 2020 - 04:09 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

onlinentt.com-NTT-Selain meningkatkan upaya pencegahan penyebaran virus covid-19,Pemerintah Provinsi NTT juga tetap memperhatikan masalah kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang menyebabkan angka kematian yang cukup tinggi.

 

Dalam Webinar Strategi Kolaboratif dan Peran Lintas Sektor Pencegahan dan Pengendalian DBD Di masa Pandemi Covid 19 di Provinsi NTT yang dilaksanakan di Ruang Rapat Gubernur, pada Senin 21 September 2020, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) bersama Wakil Gubernur, Josef Nae Soi (JNS) meminta semua jajaran mulai dari Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten hingga masyarakat untuk memperhatikan masalah kebersihan lingkungan dan juga edukasi mengenai pencegahan penyakit demam berdarah.

 

“Kami minta untuk semua jajaran, Bupati dan Walikota dan masyarakat untuk serius perhatikan lingkungan kita.

 

Kebersihan ini sangat berkaitan erat dengan kesehatan.

 

Lingkungan yang kotor dan banyak sampah juga bisa menjadi pemicu sarang nyamuk dan sebabkan penyakit demam berdarah,” ujar Viktor.

Baca Juga :  Sejumlah Ruas Jalan di Kota Kupang, Kini Gelap Gulita dan Berpotensi Terjadinya Berbagai Tindak Kriminal

 

“Kita secara aktif kelola penanganan penyakit ini bukan saja mengenai kesehatan secara medis melainkan pembenahan dari lingkungan kita. Tidak boleh ada sampah lagi.

 

Kita turun ke lapangan, benahi sampai tingkat RT dan RW.

 

Apalagi memasuki musim hujan yang mana biasanya ada peningkatan kasus demam berdarah,” jelas Gubernur Viktor.

 

Lebih lanjut dikatakannya, Pemprov NTT sejauh ini terus meningkatkan upaya pencegahan penyebaran covid 19 dan juga tetap bertanggung jawab dalam mengantisipasi demam berdarah.

 

Untuk itu ia meminta agar semua pihak berusaha agar jangan ada lagi kematian yang disebabkan karena demam berdarah dalam hal ini penanganan terhadap orang yang mengalami sakit harus cepat dan tepat.

Baca Juga :  Wakil Gubernur Serahkan Remisi Umum Kepada 2072 Narapidana

 

“Bila demam berdarah ini masih tinggi berarti edukasi pada masyarakat masih rendah. Maka dari itu sosialisasi harus terus dilakukan seperti pola 3M dan memastikan pendistribusian bubuk abate telah sampai kepada masyarakat sebagai langkah pencegahan,” tegasnya.

 

Ia menambahkan, perlu adanya langkah-langkah antisipasi bila ada masyarakat yang terkena gejalanya seperti demam dan panas tinggi selama beberapa hari maka harus ditangani dengan cepat karena biasanya penanganan yang lambat akan membawa dampak yang lebih parah hingga berujung kematian.

 

Kita juga mau Perguruan Tinggi seperti Politeknik Kesehatan, Sekolah Tinggi Kesehatan dan juga dari Universitas Nusa Cendana diantaranya Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kesehatan masyarakat juga harus ambil peran disini.

 

Jadi kita bukan diskusi saja dalam webinar ini tetapi harus kerja dilapangan dengan beri sosialisasi untuk masyarakat.

Baca Juga :  Gugatan Ijasah Paket C Tidak Membatalkan Pelantikan Bupati-Wakil Bupati Rote Ndao Terpilih

 

Waktu lalu itu kita dapat kabar bahwa di Kabupaten Sikka itu sampai pada KLB (Kejadian Luar Biasa) maka saya mau ke depannya penanganan serius bukan hanya di Sikka tetapi semua kabupaten”, kata Gubernur Viktor.

 

Sementara itu, Direktur Politeknik Kesehatan Kupang dr RH Kristina, S.KM, M.Kes mengatakan tindakan kolaboratif rencana Institusi Poltekes dengan lintas sektor dan program dalam penanganan dan pencegahan demam berdarah diantaranya 1; Strategi Pemberatasan Jentik (Pemasangan Ovitra pada daerah endemis DBD secara masal dan Larvasidasi masal), 2; Strategi Pemberantasan nyamuk (fooging focus dan fooging masal), serta 3; Strategi Pemberdayaan Masal (edukasi aspek perilaku masyarakat, pemberdayaan kader masyarakat dengan tindakan 3M, serta penyuluhan cara penggunaan larvasida).

*Siaran Pers Biro Humas dan Protokol Setda NTT

Berita Terkait

Gugatan Ijasah Paket C Tidak Membatalkan Pelantikan Bupati-Wakil Bupati Rote Ndao Terpilih
Pj. Gubernur NTT Ayodhia Kalake Buka Musyawarah Wilayah II Persatuan Islam Provinsi NTT Tahun 2024
Pemprov NTT Ajak Media Perkuat Legalitas dan Hindari Berita Provokatif
PSI Minta Bima Lakukan Pembenahan Pada Beberapa Sektor
Pj Bupati Rote Ndao Kembali Buka Pasar Murah
Bupati Rote Ndao, Oder Max Sombu Serahkan LKPD Tahun 2023 ke BPK RI
Pj. Gubernur NTT Dampingi Kepala BNBP RI Tinjau Kegiatan Satgas KLB Rabies di Kabupaten TTS
Kepala BNPB Bekali Pasis Seskoad Pengetahuan Kebencanaan
Tag :
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

Berita Terkait

Selasa, 11 Maret 2025 - 08:50 WITA

110 Desa Belum Pertanggung Jawabkan Dana Desa ?

Jumat, 29 November 2024 - 15:37 WITA

Pawai Kemenangan Ita Esa Ditunda Demi Menjaga Kondusifitas Kamtibmas

Jumat, 22 November 2024 - 21:50 WITA

30 Ribu Orang Akan Hadiri Kampaye Akbar Paket Ita Esa

Jumat, 30 Agustus 2024 - 06:15 WITA

Pemprov NTT Siap Gelar Kupang Exotic Run dan Jazz Festival

Selasa, 16 April 2024 - 19:47 WITA

Ikat Simpul-Simpul Politik, Bima Fanggidae Lingkar Titik-Titik Dibeberapa Wilayah

Kamis, 16 November 2023 - 05:43 WITA

Intensitas Curah Hujan Tinggi, Jalan Kapasiok Potensi Ambruk

Selasa, 14 November 2023 - 23:17 WITA

Pj. Gubernur NTT Resmikan Peluncuran Platform Lopo Inovasi Flobamorata Provinsi NTT

Jumat, 22 September 2023 - 23:34 WITA

Pj. Gubernur sampaikan Tanggapan atas Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Prov-NTT

Berita Terbaru

Hukum Dan Kriminal

Bertemu Menkop, Gubernur Melki Laka Lana : NTT Siap Dukung Koperasi Merah Putih

Selasa, 18 Mar 2025 - 20:32 WITA

Humaniora

110 Desa Belum Pertanggung Jawabkan Dana Desa ?

Selasa, 11 Mar 2025 - 08:50 WITA

Opini

Bupati Rote Ndao Minta Sekda Buat Group WhatsApp

Sabtu, 8 Mar 2025 - 01:31 WITA