Terkait Isu dan Fitnah Terhadap Paket Ita Esa, Kebenaran Tidak Bisa Dikalahkan

184

onlinentt com-Rote Ndao-Menanggapi sejumlah isu dan fitnah sesat yang belakangan ini merambah dunia medsos terhadap Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao periode 2024-2029, Paulus Henuk-Apremoi Dudelusy Dethan, Ketua Perindo Rote Ndao, mengaku kebenaran tidak bisa dikalahkan dengan kekuatan apapun karena kebenaran tetaplah kebenaran. Dan yang namanya kebenaran maka itu adalah kewenangan  Tuhan bukan manusia.

“Tugas kita sebagai pejuang hanya berjuang dan bekerja keras untuk meraih kemenangan, “pungkas Ketua DPD Partai Perindo Kabupaten Rote Ndao , Arkhimes Molle,SH, MA, Senin (04/11/2024) di Sekretariat Paket Ita Esa Jalan Sanggaoen-Batulai II Desa Sanggaoen Kecamatan Lobalain kab. Rote Ndao.

Menurut Archimes, untuk mencapai tujuan kebenaran harus ada pengorbanan termasuk meliwati fitnah dan hinaan.
Oleh karena itu, Paulus sebagai kader Partai Perindo dan Apremoi Dudelusy Dethan, sebagai politisi PSI  bersama partai lainnya, yakni Golkar, Gerindra, Hanura, PKB,PPP dan PAN, ketika melewati semua tantangan, fitnah dan hinaan maka dipastikan  memenangkan perhelatan pada 27 November 2024,”terangnya.

Sikap optimisme kemenangan tersebut juga diaminkan oleh salah satu tokoh asal Nusak Lole juga Mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Rote Ndao, Drs. Alfred H. J. Zacharias, M.Si,  bahwa sosok Paulus Henuk-Apremoi berpeluang tinggi menjadi pemimpin Rote Ndao 2024 -2029, “akunya.

Dia menambahkan, tujuan menjadi pemimpin yang baik adalah mewujudkan keadilan, kemakmuran dan kesejahteraan oleh karena itu, seorang pemimpin harus mengayomi dan menjamin rakyatnya agar tidak kekurangan.

Selain itu, seorang pemimpin harus memberikan jaminan kepada rakyatnya dengan pemerintahan yang bersih dan dapat dipercaya, akuntabel, sesuai visi misi, “Transformasi Rote Ndao”, melalui sembilan agenda Rote Ndao menuju perubahan.

“Jiwa kepemimpinan merupakan salah satu aspek penting dalam roh dan jiwa seorang pemimpin. Sebab bukan soal bagaimana memimpin masyarakat tetapi juga diri sendiri”, jelasnya.

Zakarias menururkan Slaeorang pemimpin harus mempunyai karakter seorang gembala yang selalu berada di tengah domba-dombanya untuk mengarahkan dan menuntun sekaligus melayani.

“Menjadi seorang pemimpin yang baik membutuhkan proses. Artinya seorang harus senantiasa mau belajar dari setiap peristiwa konkrit yang terjadi di dalam masyarakat,” papar dia.

Dijelaskan Alfred, menjadi seorang pemimpin harus memiliki karakter terbuka dan selalu ingin menerima setiap masukan dari masyarakat, “tambahnya

Alfred menjelaskan, dalam bukunya, ‘The Power of Servant Leadership,” Robert Greenleaf memberikan penekanan, bahwa di era modern ini model kepemimpinan yang dianjurkan adalah pemimpin yang melayani (Servant Leadership). Di mana dalam kepemimpinannya harus memandang ‘bawahan’ sebagai rekan “greenleaf”, artinya kepemimpinan ideal, dilandasi oleh kesadaran, saling percaya dan saling melayani serta bekerjasama antara pemimpin dengan yang dipimpin bukan pada kekuasaan.

“Ciri penting kepemimpinan pelayan adalah memberikan teladan positif agar dpat dicontohi. Sebab dengan teladan yang baik, seorang pemimpin akan berusaha mempengaruhi bawahan untuk menciptakan semangat memiliki dan keterlibatan aktif dan komitmen terhadap tujuan bersama,” ungkapnya. *

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.