Terima Mapala UCB, Gubernur Minta Jadi Ibu Bagi Pohon Yang Ditanam Sampai Bisa Tumbuh Mandiri

- Redaksi

Selasa, 4 April 2023 - 19:18 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

onlinentt.com-Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) menerima audiensi pengurus Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Universitas Citra Bangsa (UCB) Kupang  di Ruang Kerja Gubernur, Senin (03/4/2023).

Dalam kesempatan tersebut Gubernur meminta komitmen para anggota Mapala untuk menjaga dan merawat  pohon yang ditanam sampai bisa tumbuh secara mandiri.

“Sudah banyak kelompok dan gerakan di NTT khususnya  dan Indonesia pada umumnya yang lakukan gerakan tanam pohon untuk kembali lestarikan alam, namun lihatlah hasil dan dampaknya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hanya sebagian kecil saja pohon yang ditanam ini yang jadi (tumbuh,red). Saya berharap kelompok Mapala ini harus punya komitmen untuk tanam serta jaga sampai pohon tersebut mandiri.

Pastikan pohon ini tumbuh. Harus mampu jadi ibu bagi pohon yang ditanam supaya pohon-pohon ini tumbuh,” kata Gubernur dalam kesempatan tersebut.

Gubernur VBL menegaskan bahwa gerakan cinta alam bukan sekedar sebagai bagian dari tugas dan kegiatan ekstrakurikuler di  kampus tapi harus menjadi panggilan hati.

“Dari pengalaman dan penelitian, rata-rata waktu yang dibutuhkan sebuah pohon agar bisa tumbuh mandiri adalah tiga (3) tahun.

Baca Juga :  Terima Mapala UCB, Gubernur Minta Jadi Ibu Bagi Pohon Yang Ditanam Sampai Bisa Tumbuh Mandiri

Sebelum usia tersebut dia membutuhkan perawatan dan perhatian supaya bisa bertumbuh.

Mengurus alam itu harus dengan cinta.Tidak boleh takut panas, hujan dan angin.

Bangun jaringan supaya ada yang laporkan tentang pertumbuhan pohon yang ditanam,” kata Gubernur VBL.

Lebih lanjut mantan ketua Fraksi Nasdem DPR RI tersebut, mengajak anggota Mapala untuk memperluas pengetahuan.

Menanam pohon bukan saja untuk atasi masalah lingkungan tapi juga harus mendatangkan nilai ekonomis untuk diri dan masyarakat.

“Sekarang ada istilah kredit karbon. Silahkan pelajari tentang hal ini dari berbagai sumber sehingga gerakan  menanam pohon tidak hanya bertujuan untuk memulihkan lingkungan tapi juga memiliki manfaat ekonomis.

Jadi perspektif harus banyak dalam gerakan cinta alam ini,” kata pria asal Semau tersebut.

Dalam kesempatan tersebut Gubernur juga mengajak kelompok Mapala UCB agar turut serta mengembangkan tanaman bambu untuk memulihkan lahan-lahan kritis sekaligus memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

Baca Juga :  Gedung Baru Pasar Lili Senilai Rp 5,7 M Jadi Kandang Kambing dan 'WC Umum'

“Tanaman bambu ini mampu menampung dan menyimpan  5.000 liter air sehingga bisa menjadi ekositem untuk tanaman ekonomis lainnya seperti kelor, porang dan sorgum.

Bambu adalah masa depan dunia karena manfaatnya sangat banyak seperti untuk buat  bangunan menjadi kokoh, untuk papan, untuk biomassa, arangnya juga bisa jadi pengganti batubara untuk pembangkit listrik, buat sepeda dan masih banyak manfaat lainnya,”kata Gubernur VBL.

“Tanam dan rawatnya juga tidak susah. Bambu Flores merupakan salah satu jenis bambu terbaik di Indonesia dan banyak  dimanfaatkan untuk mendukung  pembangunan infrastruktur di calon ibu kota negara baru (IKN).

Saat ini kita punya kampus bambu di Ngada , di bawah asuhan Yayasan Bambu Lestari serta  sudah dikunjungi langsung oleh Presiden Jokowi.

Di kampus ini akan dikenalkan secara komprehensif tentang bambu dari hulu sampai hilirnya,”pungkas Gubernur Viktor.

Sementara itu Ketua Mapala UCB, Godelfridus Maulaku melaporkan kegiatan penghijauan yang telah dilakukan di Desa Uitiuhtuan, Kecamatan Semau Selatan pada 24-26 Maret lalu.

Dengan dukungan  Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Benain Noelmina (BPDAS Benain Noelmina), Garda Maritim dan Pemerintah Provinsi NTT, Mapala UCB membawa 2000 bibit pohon dengan rincian 1000 bibit pohon Bakau, 500 bibit pohon Jambu Kristal, 250 bibit pohon Merbau dan 250 bibit pohon Trambesi.

Baca Juga :  Bima Fanggidae Silahturahmi Dengan Massa Pendukung dan Relawan

“Agenda jangka panjang kami adalah sejuta pohon untuk NTT sebagai bentuk kepedulian kami untuk menyikapi isu perubahan iklim.

Kami akan memperluas  kegiatan ini di wilayah Sabu, Rote, Sumba dan Flores. Kami punya komitmen untuk terus melakukan pengawasan dan perawatan agar pohon-pohon yang kami tanam itu dapat tumbuh.

Kami membutuhkan dukungan dari berbagai pihak termasuk pemerintah provinsi untuk berbagai kegiatan ini,”tutup Godelfridus.

Turut mendampingi Godelfridus, dosen Pembina Mapala UCB, James Adam Seo, Sekretaris Mapala UCB, Ludofika Riwu dan pengurus lainnya Reynhard Tobias dan Ivan Warata.

Tampak hadir pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Linus Lusi dan pejabat dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan NTT. Biro Administrasi Pimpinan Setda NTT 

Berita Terkait

Pemda Rote Ndao Peringati Hari Otonomi Daerah XXIX Tahun 2025
Bupati Rote Ndao Hadiri Musrenbang BKPD Tahun 2026 dan FKP RPMJ Tahun 2025-2026
Terkait Permintaan Ketua Komisi III Agar Kepolisian Tegakan Hukum Terhadap Dugaan Tambang Illegal, Ketua DPRD Minta Pemda Segera Lakukan Identifikasi Penambang
Bupati Rote Ndao Minta Sekda Buat Group WhatsApp
Paket Lentera Doakan Paket Ita Esa Agar Terpilih Jadi Bupati Rote Ndao 2024-2029
Arus Balik Dukungan dan Massa Paslon Lain Mulai Membludak ke Paket Lontar
Penjabat Gubernur NTT Ayodhia Kalake jadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Kelahiran Pancasila Tahun 2024 di Ende
Tidak Tahan “Gempuran” Aspirasi Masyarakat, Sandro Fanggidae, Akhirnya Nyatakan Sikap Siap Maju Dampingi Paulina Haning-Bullu
Tag :
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

Berita Terkait

Minggu, 27 April 2025 - 22:05 WITA

Proyek Perpipaan Air Matasio di Desa Nggelodae Kecamatan Rote Selatan “Mangkrak”, Pada Hal Baru Dikerjakan Satu Tahun

Jumat, 25 April 2025 - 04:33 WITA

Dengan Efisiensi Anggaran, Pemda Rote Ndao Dituntut Bekerja Inovatif, Kreatif dan Efektif

Sabtu, 12 April 2025 - 17:13 WITA

Mantan Wakil Gubernur NTT, Lantik Ketua KONI Rote Ndao

Jumat, 11 April 2025 - 06:02 WITA

Gereja Elim Helebeik Diresmikan Bupati Henuk

Kamis, 3 April 2025 - 09:12 WITA

Gerak Cepat Polres Rote Ndao Melalui Polsek Lobalain Berhasil Padamkan Kebakaran Pengasapan Kopra

Sabtu, 30 November 2024 - 12:25 WITA

Gugatan Ijasah Paket C Tidak Membatalkan Pelantikan Bupati-Wakil Bupati Rote Ndao Terpilih

Minggu, 28 Juli 2024 - 16:47 WITA

Pj. Gubernur NTT Ayodhia Kalake Buka Musyawarah Wilayah II Persatuan Islam Provinsi NTT Tahun 2024

Jumat, 31 Mei 2024 - 09:48 WITA

Pemprov NTT Ajak Media Perkuat Legalitas dan Hindari Berita Provokatif

Berita Terbaru

Humaniora

Proyek Perpipaan Air Matasio Dalam Waktu Sepekan Akan Beroperasi

Senin, 28 Apr 2025 - 18:27 WITA