onlinentt.com-Rote Ndao-Proyek perpipaan air Matasio dalam sepekan akan beroperasi. Proyek Perpipaan dari dana APBD Tahun 2024 tersebut telah di PHO, (Provisional Hand Over), dan saat ini dalam masa pemeliharaan selama dua tahun.
“Jadi proyek tersebut bukan “mangkrak” tapi administrasinya sementara masih dalam proses administrasi oleh Pemerintah Daerah, (Pemda), “demikian pengakuan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rote Ndao, Ferdinand Ndun, kepada awak media di Kantor Bupati Rote Ndao, Senin, (28/04/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Masih ditambahkan Kadis PU ini, keterlambatan beroperasinya air perpipaan tersebut karena belum jelas pengelolaannya. Sebab, untuk pengelolaan proyek perpipaan seperti ini membutuhkan dana operasional yang sangat tinggi. Sehingga, tentu perlu komunikasi yang lebih itens antara pemerintah desa, pemerintah daerah dan pihak PDAM Rote Ndao.
Ditambahkan Ferdinand, terkait rencana pengelolaan oleh PDAM Rote Ndao, dalam waktu beberapa hari akan dilakukan pembahasan dan setelah ada kesepahaman maka akan dilakukan penyerahan kepada PDAM untuk pengelolaannya. Dan kalau sudah disetujui maka dalam sepekan perpipaan Matasio akan beroperasi dan asas manfaatnya akan dirasakan oleh masyarakat.
“Kita sudah beberapa kali turun ke titik fokus juga dan telah mengambil gambar terhadap semua pemasangan meteran,” papar dia.
Sementara, pihak ketiga, (red=kontraktor), kepada awak media ini, yang enggan menyebutkan namanya membenarkan hal yang sama, bahwa proyek tersebut bukan mangkrak melainkan sedang dalam masa pemeliharaan selama dua tahun.
“Dalam masa pemeliharaan ini juga apabila ada sarana prasarana yang hilang atau kecurian maka itu masih tanggung jawab pihak ketiga karena masa pemeliharaan belum selesai,” terang dia.
Dia juga mengaku sangat setuju pemberitaan yang dilakukan oleh media agar Pemda segera menyerahkan aset tersebut kepada PDAM agar masyarakat dapat merasakan asas manfaat dari perpipaan air tersebut.
Sementara untuk diketahui bahwa terkait dengan proyek Perpipaan ini, terdapat sebanyak lima titik perpipaan yang hingga hari ini telah melalui PHO dan kini sedang dalam masa pemeliharaan tapi belum diserahkan oleh Pemda kepada PDAM untuk mengelolah sehingga masyarakat disekitarnya belum merasakan asas manfaatkannya. *