Gubernur Ajak IBI NTT Turunkan Angka Stunting serta Kematian Ibu dan Anak Jadi Nol Persen

- Redaksi

Jumat, 24 Juni 2022 - 10:49 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

onlinentt.com-Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) menerima pengurus Ikatan Bidan Indonesia (IBI)  Provinsi Nusa Tenggara Timur di Ruang Kerja Gubernur, Kamis (23/6).  Didampingi Staf Khusus Gubernur  Bidang Kesehatan, Stef Bria Seran, Staf Khusus Gubernur Bidang Komunikasi Publik, Pius Rengka dan Kepala Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Catatan Sipil  NTT, Ruth Laiskodat, Gubernur mengajak para Bidan yang ada di Ikatan Bidan Indonesia (IBI) NTT untuk menurunkan angka stunting dan angka kematian ibu serta anak jadi nol  persen.

“Saya titip stunting yah. Juga kematian ibu dan anak. Tiga ini harus jadi prioritas (organisasi IBI,red). Sekarang posisi prevalensi stunting kita sudah turun  22 persen.

Kita harapkan harus turun ke nol persen. Kita harus berani bilang begitu karena itu (kerja,red)  kemanusiaan,” kata Gubernur VBL.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Gubernur Viktor, kita tidak boleh merencanakan kematian ibu dan anak turun berapa persen.

Itu sama artinya kita merencanakan kematian manusia. Walaupun  hal itu dipakai dan diakui  oleh dunia internasional, namun jika direfleksikan secara mendalam, model perencanaan tersebut  bertentangan dengan hak asasi manusia.

Baca Juga :  Ketua Pangda Persatuan Renang Seluruh Indonesia Provinsi NTT Dukung Bangun Kolam Renang di Rote Ndao

“Teman-teman di organisasi kebidanan juga harus  mulai paham cara berpikir seperti ini. Ini  perspektif.

Tidak boleh dalam dunia kesehatan, ada toleransi sekian persen kematian ibu dan anak. Dunia kesehatan itu harus zero (nol persen, red). Tapi kalau dalam perjalanannya ada yang meninggal, itu di luar perencanaan kita. Niat kita maunya nol dan kerja sungguh-sungguh untuk nol,” kata Gubernur VBL.

Lebih lanjut Gubernur menjelaskan untuk mencapai target tersebut, harus ada perubahan pola pikir atau mindset  terutama dari organisasi-organisasi  profesi kesehatan.

Dengan kondisi yang masih miskin dan tertinggal, kita harus menetapkan target yang tinggi.

“Kita harus bikin (buat,red) target yang sangat tinggi, yang  mungkin tidak  sampai. Dengan itu, kita memaksakan diri dalam segala hal termasuk tenaga untuk berusaha capai itu.

Baca Juga :  Sekda Serahkan DPA-SKPD 2021 Secara Simbolis

Kalau kita sudah sampai tiga perempat, itu sudah sesuatu yang luar biasa. Daripada kita buat target setengah saja, buat apa toh sampai juga nantinya. Tapi saya bikin yang tidak saya sampai, sehingga saya paksa diri. Jadi teorinya harus dirubah dari push to the limit (dorong hingga batas,red) jadi push over the limit (dorong melewati batas,red). Ini perspektif baru yang kita harus lakukan untuk bawa NTT maju,” kata Gubernur VBL.

Gubernur meminta untuk menghilangkan cara kerja yang biasa atau business as usual.  Organisasi IBI juga diharapkan keluar dari kegiatan-kegiatan yang sudah baku dan menyesuaikan diri dengan perubahan.

“Dunia sekarang sudah berubah, tidak  lagi satu orang dengan satu profesi.  Jadi nanti organisasi kebidanan, tolong sampaikan kepada para anggota terutama yang masih junior bahwa  tidak cukup lagi dengan satu keahlian, tapi harus lebih.

Para Bidan juga harus punya lebih dari satu keahlian.Manusia sekarang menuju manusia dengan kemampuan jamak. Satu saja tidak cukup, tapi dua atau tiga. Rata-rata perempuan mampu untuk ini dibandingkan laki-laki,” pungkas Gubernur VBL.

Baca Juga :  Walikota Kupang Akan Menambah Empat Ribu Lampu Jalan

Sementara itu, Ketua IBI NTT, Damita Palalangan menyampaikan apresiasi untuk arahan dari Gubernur. Organisasi IBI NTT tentu akan  berupaya terlibat secara aktif dalam penanggulangan stunting serta kematian ibu dan anak. Damita menyampaikan jumlah bidan di seluruh NTT sekitar 7.000 orang.

“ Besok kami akan merayakan HUT ke-71 IBI. Berbagai rangkaian kegiatan untuk perayaan HUT ini telah kami lakukan sejak bulan Maret lalu. Kami juga akan melaksanakan Rapat Kerja di Labuan Bajo pada 14-16 Juli nanti.

Kami berharap bapak dapat menjadi salah satu pembicara dalam kesempatan tersebut untuk menyemangati para bidan dalam bekerja,” pungkas Damita.

Tampak hadir pada kesempatan tersebut jajaran pengurus IBI NTT dan IBI Kota Kupang. Biro Humas dan Protokol Setda NTT

Berita Terkait

Sidak Ke Puskesmas Dela, Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao, Sempatkan Waktu Doakan Pasien
Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao Serahkan Bantuan Logistik Kepada Warga Terdampak Banjir ROB
Proyek Perpipaan Air Matasio di Desa Nggelodae Kecamatan Rote Selatan “Mangkrak”, Pada Hal Baru Dikerjakan Satu Tahun
Dengan Efisiensi Anggaran, Pemda Rote Ndao Dituntut Bekerja Inovatif, Kreatif dan Efektif
Akhirnya,.. “Terbongkar” di Musrenbang BKPD dan FKP RPMJ, Mengapa??
Mantan Wakil Gubernur NTT, Lantik Ketua KONI Rote Ndao
Gereja Elim Helebeik Diresmikan Bupati Henuk
Gerak Cepat Polres Rote Ndao Melalui Polsek Lobalain Berhasil Padamkan Kebakaran Pengasapan Kopra
Tag :
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

Berita Terkait

Jumat, 25 April 2025 - 23:02 WITA

Bupati Rote Ndao Mengaku Tantangan Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Tidaklah Muda

Kamis, 27 Maret 2025 - 19:10 WITA

Wagub Johni Asadoma Buka Puasa Bersama Anak-Anak Panti Asuhan Attin

Kamis, 6 Maret 2025 - 22:55 WITA

Dari Pidato Perdana, Paulus Henuk Tekankan Beasiswa Bukan Untuk Anak Pejabat

Kamis, 21 September 2023 - 06:45 WITA

Pertemuan Evaluasi Terpadu Percepatan Penurunan Stunting Dibuka Pj. Gubernur NTT

Minggu, 25 Juni 2023 - 12:07 WITA

Pemprov NTT Terus Berupaya Keras  Cegah dan Atasi Penyakit Rabies

Jumat, 31 Maret 2023 - 17:43 WITA

Karantina yang Dilalulintaskan Harus Bebas HPHK dan OPTK dan Penuhi Keamanan Pangan

Sabtu, 25 September 2021 - 13:17 WITA

Dekranasda NTT Gandeng Dapur Kelor Indonesia Luncurkan Hay Drink Berbahan Dasar Kelor Pertama di Asia Tenggara

Jumat, 24 September 2021 - 23:32 WITA

Kunjungan Kerja Saat Pandemi Covid 19, Bukti Prioritas Pemimpin Adalah Rakyat

Berita Terbaru

Opini

Leluhur Leo Kolek di Rote Ti Menjelma Jadi Buaya?

Selasa, 13 Mei 2025 - 16:14 WITA

Humaniora

Penanganan Sampah di Pesta Pendidikan Rote Malole Secara Rutin

Sabtu, 10 Mei 2025 - 20:32 WITA