onlinentt.com-NTT, -Universitas Nusa Cendana, (Undana), Kupang melalui Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, (FKIP), melepas 1000 orang guru profesional di Hotel Cahaya Bapa Kupang, pada Rabu, (04/03/2020).
1000 orang guru itu selain merupakan alumni Program Pendidikan Profesi Guru, (PPG), Tahun 2020, juga sebagai tenaga pendidik dari TK, SD dan SMP se Kabupaten dan Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur, (Prov-NTT).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelum dilepas ke tengah masyarakat, mereka harus mengikuti tahapan pengambilan sumpah dan pelantikan oleh Dekan FKIP Undana, Melkisedek Taneo.
Selain penggunaan gelar sebagai Sarjana Pendidikan, (SPd), mereka akan mendapat tambahan gelar, yaitu Guru Profesional, (Gr).
Turut hadir dalam acara tersebut, mewakili Gubernur NTT, Karo Ekonomi dan Kerjasama Sekretariat Daerah, (Setda), Prov-NTT, Lery Rupidara, Wakil Rektor III, Bidang Kemahasiswaan Undana, Siprianus Suban Garak, Kepala Dinas, (Kadis), Kota Kupang, diwakili oleh Frans Polomauk, Rohaniawan Katholik, Protestan, Islam dan para Keluarga serta handai touland dari guru-guru profesional.
Lery Rupidara, Kepala Biro Ekonomi dan Kerjasama Setda NTT, mengatakan sebagai seorang guru profesional harus menjadi duta pendidikan.
“SDM sangat perlu untuk kelolah kemiskinan di NTT maka setelah dilantik sebagai guru profesional mengemban tanggung jawab untuk merubah pendidikan di NTT,” pesannya.
Dia menjelaskan, system pendidikan, kesehatan dan ekonomi tidak menjadi tanggungjawab pemerintah daerah atau pusat saja melainkan tanggungjawab seluruh masyarakat NTT.
“Sektor pariwisata merupakan prime mover dalam penggerak pembangunan menuju perubahan dan itu dari dalam diri setiap orang profesinal,”ujarnya.
Wakil Rektor III Undana, Siprianus Suban Garak, menuturkan pengambilan sumpah dan pelantikan Guru Profesional kali ini merupakan sejarah baru bagi FKIP Undana.
“Kali ini jumlah lulusan sebanyak 1000 orang dan ini sejarah baru bagi FKIP Undana,”papar dia.
Siprianus mengaku, mutu pendidikan di NTT masih di bawah standar sehingga memerlukan motivasi dari seluruh pihak khususnya pengambil kebijakan di negeri ini.
“Para Gr yang sudah mengikuti sumpah dan pelantikan akan dititipkan kepada pemerintah supaya potensi yang dimiliki dapat berguna bagi daerah dan masyarakat NTYT,” terangnya.
Diminta agar para Gr setelah berada di tengah masyarakat harus mampu menunjukan yang terbaik, tidak hanya di sekolah melainkan di masyarakat perlu menjadi teladan.
Sementara data yang diperoleh awak media, rincian 1000 orang Gr yang diwisuda, antara lain, 231 Gr matematika, 24 orang, Gr biologi sebanyak 24 orang, Gr kimia 40 orang,
542 orang Gr kelas Sekolah Dasar, Gr geografi sejumlah 10 orang, Gr bahasa Inggris 12 orang, Gr pendidikan pancasila dan kewarganegaraan, berjumlah 56 orang, Gr ekonomi 27 orang, Gr bimbingan konseling 17 orang dan teknologi konstruksi dan properti sebanyak, 41 orang.//**