onlinentt.com-Rote Ndao-Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk, SH, melantik dan mengambil sumpah janji jabatan 28 pejabat administrator dan pengawas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Rote Ndao Tahun 2025 di Aula Auditorium Bumi Tii Langga, Rabu, (05/12/2025).
Hadir dalam momentum itu, Sekda Rote Ndao, Jonas Selly, MM, sejumlah Kepala OPD, Dandim 1627, dan Danki Brimob Kompi III Batalyon A Rote Ndao.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Paulus Henuk. SH, dalam sambutannya mengungkapkan pelantikan bukan sekadar rutinitas birokrasi melainkan langkah penting untuk memperkuat struktur pemerintahan daerah agar lebih tangguh dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” jelasnya.
Dikatakan Henuk, rotasi dan pelantikan ini merupakan bagian dari pembinaan karier ASN sehingga Pemerintah daerah, (Pemda), membutuhkan aparatur yang tangguh, kompeten yang siap bekerja cepat dalam menghadapi tantangan pelayanan publik.
“Rotasi, promosi, bahkan demosi, itu hal yang wajar. Ini bukan sesuatu yang luar biasa. Apa yang kita lakukan hari ini adalah hal yang biasa dalam sistem pemerintahan,” sebut dia.
Namun Paulus kembali mengaku pelantikan seperti ini biasanya selalu muncul beragam reaksi di tengah ASN.
“Ada yang senang, ada pula yang kecewa. Namun kebijakan rotasi jabatan tidak didasarkan pada kepentingan politik, “sebutnya.
Dituturkan Paulus Henuk, pelantikan kali ini tidak berkaitan dengan politik. Sebab selama kurun waktu sembilan bulan memimpin, mengamati dan mencermati maka dilakukan evaluasi terhadap seluruh jajaran ASN guna menghasilan tenaga ASN yang profesional dan berintegritas.
“Pegang teguh sumpah dan janji jabatan. Tidak boleh ada uang sepeser pun yang kita ambil yang bukan hak kita. Uangnya sudah sempit, jangan lagi disalahgunakan,” paparnya.
Bupati Paulus juga mengingatkan para pejabat baru agar cepat beradaptasi di tempat tugas yang baru serta bekerja secara kolaboratif lintas perangkat daerah.
“Bagi yang baru dilantik, jangan malas belajar. Cepat adaptasi, pahami tugas dan tanggung jawab, dan layani masyarakat sebaik mungkin. Jangan jadikan alasan baru dilantik sebagai penghambat kinerja,” pesannya.
Dia menyebut rotasi jabatan bukan bentuk hukuman, melainkan bagian dari pengembangan karier dan pengalaman ASN.
“Pengalaman jabatan itu penting. Perlu ada pergeseran agar wawasan dan kompetensi semakin luas. Jangan terlalu nyaman di satu tempat,” ujarnya.
Adapun pejabat yang dilantik terdiri dari 18 orang pejabat administrator eselon III-A, 29 orang pejabat administrator eselon III-B, 25 orang pejabat pengawas eselon IV-A, dan 6 orang pejabat pengawas eselon IV-B. *

Ikuti Kami
Subscribe














