onlinentt-Kota Kupang, –Ketidakpastian berakhirnya covid 19, sangat mempengaruhi semua sektor, termasuk salah satunya sektor pendidikan. Proses pembelajaran offline di dunia pendidikan dinilai sangat mendekatkan hubungan emosional seorang guru dan anak didik. Bahkan, hubungan emosional tersebut bak orang tua dan anaknya. Namun dengan pemberlakuan pembelajaran online, ruang dan waktu, seperti telah membatasi hubungan itu. Sehingga tidak mengherankan terlahir sebuah pengakuan tulus dari Kepala sekolah dan guru-guru SMK Negeri 5 Kupang.
“Kami sangat merindukan anak-anak. Kami merindukan mereka, “demikian ungkapan Kepala Sekolah SMK Negeri 5 Kupang, Dra. Safirah Cornelia Abineno, Senin, (18/05/2020), di kantornya.
Safirah mengaku sangat merindukan siswa-siswinya karena dengan systim pembelajaran off line seperti ada ikatan emosional yang begitu kuat antara siswa dan guru. Bahkan antara guru dan siswa itu, bak orang tua dan anak sendiri, “ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami sangat merindukan mereka. Apa artinya seorang guru kalau tanpa siswa. Begitu pula apa berartinya seorang siswa bila tanpa guru. Sehingga bila mereka dikontak wali kelas untuk mengecek pembelajaran mereka. Mereka selalu bertanya bapak, ibu kapan masuk sekolah. Dan begitulah perasaan yang kami alami sebagai guru dan anak. Secanggih apapun sebuah teknologi pembelajaran tidak mampu menggantikan peranan seorang guru dihadapan siswanya,” tutur Safirah dengan mata masih berkaca-kaca. **ed