Jelamu Marius Sampaikan Bulan Juni, Apapun Caranya, Covid-19 Harus Putus

- Redaksi

Minggu, 10 Mei 2020 - 07:40 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

onlinentt. com-NTT, –Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Dr. Jelamu Ardu Marius, M.Si kepada pers di Kupang, Rabu (06/05/2020) malam, mengaku apapun caranya pada bulan Juni 2020 mendatang, penyebaran Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19, harus putus.

“Berbagai upaya dan strategi yang dilakukan pihak pemerintah telah dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat guna mencegah penyebaran Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19 di Indonesia, termasuk di Provinsi NTT, (Prov-NTT), ” ungkap Jelamu.

Menurut Kabiro dan Protokoler Setda NTT asal daerah Manggarai ini, Presiden Jokowi dalam arahannya, tadi malam telah menginstruksikan agar dengan cara apapun, pada bulan Juni ini harus sudah diputus mata rantai penyebaran Covid-19,” tandas juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di Provinsi NTT ini.

Baca Juga :  TNI Angkatan Laut Pulau Rote Bersinergi Dengan Dinkes Setempat Lakukan Vaksin Covid 19

Dia menjelaskan, jika belum dapat dilakukan pemutusan penyebarannya namun minimal kurva angka-angkanya harus ada penurunan.

“Harus diturunkan dari kurva yang naik dengan cara apa pun. Ini perintah Presiden yang juga berlaku untuk kita di NTT,” tegas Marius.

Tujuannya ditambahkan Jelamu, untuk bisa mengontrol secara ketat arus mudik bahkan dan sudah ada perintah untuk tidak melakukan mudik dari kota ke desa dan dalam wilayah masing-masing.

“Semua ini hanya untuk bisa dipastikan mata rantai penyebaran virus corona ini bisa terputus. Logika sederhananya, virus ini menyebar dari orang ke orang. Begitu si A bertemu si B maka menular ke B. Kemudian, B bertemu si C akan tertular pula hingga akhirnya merambat ke selanjutnya. Kita bisa lihat bagaimana pergerakan orang berbarengan dengan virus begitu cepat penularannya. Ketika ada lalu lintas manusia; ada lalu lintas individu yang saling bertemu atau saling melakukan kontak,” ungkap Marius.

Baca Juga :  Dari Pidato Perdana, Paulus Henuk Tekankan Beasiswa Bukan Untuk Anak Pejabat

Karena demikian, ditambahkan Jelamu, WHO sebagai organisasi kesehatan dunia, meminta supaya perlu dilakukan pemutusan mata rantai penyebaran virus ini dengan cara, menghindari kerumunan atau tidak menciptakan kerumunan.

“Dalam Bahasa Inggris kita sering dengar social distancing. Kemudian setelah social distancing itu dideklare secara internasional; WHO menilai bahwa tidak cukup dengan menghindari kerumunan atau tidak menciptakan kerumunan tetapi juga lebih mikro yaitu physical distancing atau jaga jarak antara orang. Logikanya juga sangat sederhana karena ketika saya batuk atau bersin droplet yang keluar dari mulut saya atau hidung saya akan jatuh atau melekat di tangan teman kita atau masuk di hidungnya atau masuk di mulutnya maka jadi tertular,” ujar Marius.

Baca Juga :  Pemakaman Terduga Covid-19 Dimakamkan di TPU Baadale

Ardu Marius juga menjelaskan, sesuai jadwal hari Kamis (07/06/2020) Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wagub Josef A. Nae Soi akan meninjau laboratorium Polymerase Chain Reaction, (PCR), di RSUD Prof. Dr. W.Z. Johanes Kupang.

“Esok laboratotium PCR kita akan memulai beroperasi. Jadi semua spacemen swab yang ada di Kupang dan di berbagai daerah akan diperiksa di laboratorium.

Berita Terkait

Dari Pidato Perdana, Paulus Henuk Tekankan Beasiswa Bukan Untuk Anak Pejabat
Pertemuan Evaluasi Terpadu Percepatan Penurunan Stunting Dibuka Pj. Gubernur NTT
Pemprov NTT Terus Berupaya Keras  Cegah dan Atasi Penyakit Rabies
Karantina yang Dilalulintaskan Harus Bebas HPHK dan OPTK dan Penuhi Keamanan Pangan
Dekranasda NTT Gandeng Dapur Kelor Indonesia Luncurkan Hay Drink Berbahan Dasar Kelor Pertama di Asia Tenggara
Kunjungan Kerja Saat Pandemi Covid 19, Bukti Prioritas Pemimpin Adalah Rakyat
Febriana Tunis Kabnani Meninggal Dunia Karena Vaksin, Itu Berita Bohong, Jangan Terprovokasi. Tetap Patuhi Protokol Kesehatan
TNI Angkatan Laut Pulau Rote Bersinergi Dengan Dinkes Setempat Lakukan Vaksin Covid 19
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

Berita Terkait

Selasa, 11 Maret 2025 - 08:50 WITA

110 Desa Belum Pertanggung Jawabkan Dana Desa ?

Jumat, 29 November 2024 - 15:37 WITA

Pawai Kemenangan Ita Esa Ditunda Demi Menjaga Kondusifitas Kamtibmas

Jumat, 22 November 2024 - 21:50 WITA

30 Ribu Orang Akan Hadiri Kampaye Akbar Paket Ita Esa

Jumat, 30 Agustus 2024 - 06:15 WITA

Pemprov NTT Siap Gelar Kupang Exotic Run dan Jazz Festival

Selasa, 16 April 2024 - 19:47 WITA

Ikat Simpul-Simpul Politik, Bima Fanggidae Lingkar Titik-Titik Dibeberapa Wilayah

Kamis, 16 November 2023 - 05:43 WITA

Intensitas Curah Hujan Tinggi, Jalan Kapasiok Potensi Ambruk

Selasa, 14 November 2023 - 23:17 WITA

Pj. Gubernur NTT Resmikan Peluncuran Platform Lopo Inovasi Flobamorata Provinsi NTT

Jumat, 22 September 2023 - 23:34 WITA

Pj. Gubernur sampaikan Tanggapan atas Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Prov-NTT

Berita Terbaru

Hukum Dan Kriminal

Bertemu Menkop, Gubernur Melki Laka Lana : NTT Siap Dukung Koperasi Merah Putih

Selasa, 18 Mar 2025 - 20:32 WITA

Humaniora

110 Desa Belum Pertanggung Jawabkan Dana Desa ?

Selasa, 11 Mar 2025 - 08:50 WITA

Opini

Bupati Rote Ndao Minta Sekda Buat Group WhatsApp

Sabtu, 8 Mar 2025 - 01:31 WITA