onlinentt.com-Rote Ndao-Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk,SH, dan Apremoi Dudelusy Dethan, menyerahkan bantuan logistik kepada warga terdampak banjir ROB akibat cuaca ekstrim dua pekan lalu pada empat desa di Kabupaten Rote Ndao, Sabtu, (03/05/2025).
Warga yang terendam banjir ROB tersebut berasal dari desa, Mukekuku, Faifua, Hundihopo dan Papela.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Adapun kerusakan yang dialami warga, misalnya rumah dan persawahan yang kebanjiran, seperti di Desa Faifua.
Di desa ini terdapat 13 kepala keluarga, (KK). yang kehilangan dan kerusakan sampan, tali pukat, rumput laut dan rumah darurat. Jenis bantuan yang diserahkan oleh Bupati dan Wakil Bupati, berupa 13 buah terpal.
Desa Hundihopo, warga yang terdampak sebanyak 19 kk. Dari jumlah itu, terdapat 12 kk, persawahan terendam banjir. Sedangkan 7 kk, rumah kebanjiran. Bantuan yang diterima adalah 7 lembar kasur spon, paket family kids sebanyak 19 buah lembar, makanan siap saji sejumlah 12 paket dan makanan tambahan berupa biskuit 12 paket. Desa Papela, yang terdampak sebanyak 14 kk yang rumah terendam banjir. Bantuan yang diterima, yaitu 14 lembar kasur dan makanan tambahan berupa biskuit 14 paket. Desa Mukekuku, sebanyak 33 KK rumah terendam banjir. Bantuan yang diperoleh, antara lain, paket family kids 31 paket, 2 paket kids ware, 33 paket makanan siap saji dan makanan tambahan siap saji berupa biskuit sejumlah 33 paket. Sehingga total bantuan logistik yang diserahkan oleh Bupati dan Wakil Bupati pada keempat desa yang terdampak, yakni 21 lembar kasur, 50 paket family kids, 2 paket kids ware, 45 paket makanan siap saji, 59 paket makanan tambahan dan 13 buah terpal.
Hadir dalam kegiatan bantuan ini, anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur, Simson Polin, anggota DPRD Kabupaten Rote Ndao dari Partai Hanura, Vecky Boelan, anggota DPRD dari Partai Amanat Nasional, (PAN), Jufry Laela, anggota DPRD Rote Ndao dari PSI, Ustaf Dethan, dari asisten 1 dan 2 Setda Rote Ndao, Benai Fora dan Anton Banepa, Camat Rote Timur, Meliand E. L. Bulan, SH, Camat Landu Leko, Danial P. J. Bolla, Kepala BPBD Setda Rote Ndao, Janwes Nauk, Kepala Dinas Sosial, Ronald H. Taullo, S.STP, dan para Kepala desa yang wilayahnya terdampak.
Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk, SH, dalam kesempatan pertamanya di Desa Mukekuku meminta maaf atas ketidakhadirannya saat bencana terjadi namun dia mengaku waktu karena sibuk dengan sejumlah urusan dinas.
“Meski tidak sempat hadir tapi saya perintahkan BPBD untuk ke lokasi untuk melakukan pendataan dan laporkan kepada saya , “terangnya.
Masih dilanjutkan, dari laporan data yang disampaikan BPBD maka pada hari ini dia datang bersama Wakil Bupati untuk selain melihat secara langsung juga menyerahkan sejumlah bantuan logistik di beberapa desa yang terdampak banjir ROB, termasuk Mukekuku.
Bupati Henuk mengaku di era kepemimpinan bersama Wakil Bupati, Apremoi Dudelusy Dethan, mengalami situasi dan kondisi yang tidak menyenangkan karena bertetapan dengan adanya refocusing anggaran oleh pemerintah pusat.
Akibatnya sebanyak 55 millyard rupiah dana pusat bagi Rote Ndao ,yang diperuntukkan bagi pembangunan infrastruktur telah terpotong sehingga untuk Tahun 2025 ini, tidak bisa melakukan pembangunan,”katanya.
Ditambahkan Paulus Henuk, atas kondisi tersebut sangat memacu adrenalin Bupati dan Wakil Bupati untuk tidak berdiam diri, melainkan perlu melakukan sesuatu agar bisa melakukan pembangunan maka pada beberapa waktu lalu, bersama Gubernur NTT, Melkiades Lakalena dan sejumlah kepala dan utusan OPD meninggalkan daerah untuk “mengamen” ke beberapa kementerian di Jakarta.
” Kami bawa sebanyak 25 buah proposal yang telah dimasukan ke sejumlah kementerian, lebih khusus di kementerian pendidikan dan kesehatan,”papar dia.
Bupati Paulus Henuk menyebut dari 25 proposal tersebut sebagian sudah terjawab dan pihaknya dalam waktu dekat akan ke Jakarta untuk mengurusnya, misalnya pembangunan sekolah rakyatbdari SD sampai dengan SMA. Sekolah ini akan diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrim.
.Diterangkan, anggaran untuk pembangunan sekolah ini lebih kurang 100 millyard rupiah dan sesuai rencana lokusnya berada di Dusun Ne’e Desa Persiapan Ne’e Kecamatan Lobalain.
“Selain sekolah juga akan dibangun asrama bagi anak-anak, kolam renang dan tempat olahraga. Anak-anak hanya tahu bersekolah karena mereka juga makan minum gratis”, sebutnya.
Selain itu, Paulus Henuk mengaku akan ada pembangunan sejumlah sarana prasarana lainnya pula, seperti pembangunan laboratorium daerah senilai 25 millyard rupiah, perpustakaan dua lantai senilai 11 millyard dan pembangunan tugu titik nol di Kecamatan Rote Selatan,” beber dia.
Diakhir kata dengan warga Desa Mukekuku, Bupati Paulus, menegaskan bersama Wakil Bupati Rote Ndao tidak akan pernah berhenti untuk terus berjuang mencari angggaran bagi pembangunan Rote Ndao,” timpahnya.
Selanjutnya rombongan Bupati dan Wakil Bupati, melanjutkan perjalanan ke
Desa Hundihopo lalu ke Desa Faifua dan seterusnya di Papela.
Usai melakukan penyerahan, kemudian rombongan melanjutkan perjalan pulang dengan menyinggahi rumah tua Wakil Bupati Rote Ndao, di Desa Oeledo untuk makan siang bersama.
Setelah itu rombongan lalu melanjutkan perjalanan ke Baa Ibukota Kabupaten Rote Ndao. *