Bau Busuk dari Limba KFC dan Mall Ramayana Sangat Mengganggu Kesehatan Warga

- Redaksi

Kamis, 20 Februari 2020 - 13:47 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

onlinentt. com-Kota Kupang, -Bau busuk dari limba pembuangan KFC dan Mall Ramayana Kupang, mengeluarkan bau tidak sedap membuat warga pengguna jalan dan berdomisili di tempat sekitarnya merasa terganggu pernapasan.

“Bau limba di dalam got hasil pembuangan KFC dan Mall Ramayana sangat menyiksa kami. Setiap hari kami hirup bau busuk mereka,” ungkap salah satu warga yang enggan memberitahukan namanya kepada media.

Baca Juga :  Prihatin Akan Penyebaran Virus Covid 19, Ketua RT 16 RW 03 Sikumana Lakukan Penyemprotan Disinfektan 20

Lanjut warga ini, bau busuk ini sudah lama bahkan pihaknya sudah berulang-ulang kali melaporkan kepada secara tertulis kepada Walikita Kupang dan tembusan ke Satuan Polisi Pamong Praja Kota Kupang untuk ditindaklanjuti namun hingga membuat pernyataan di media tidak ada perhatian.

Baca Juga :  68 Tahanan Diisolasi, Covid-19 'Meledak' di Rutan Kupang

“Kami su lapor ulang-ulang pak. Kami pernah bersurat juga kepada pak Wali dengan tembusan ke Satuan Polisi Pamong Praja tapi sonde ada perhatian pak sampai saat ini.,” jelas dia.

Sementara, informasi yang dapat dipercaya menyebut bahwa bau busuk berupa limba ini terjadi karena tempat penampungan dari KFC, mengalami kebocoran sehingga material dari limba menyebar ke mana-mana yang menyebabkan bau tak sedap.

Baca Juga :  BNN Rote Ndao Bersinergi Dengan Pemerintah Desa Papela Lakukan Sosialisasi P4GN

Berita Terkait

Dari Pidato Perdana, Paulus Henuk Tekankan Beasiswa Bukan Untuk Anak Pejabat
Pertemuan Evaluasi Terpadu Percepatan Penurunan Stunting Dibuka Pj. Gubernur NTT
Pemprov NTT Terus Berupaya Keras  Cegah dan Atasi Penyakit Rabies
Karantina yang Dilalulintaskan Harus Bebas HPHK dan OPTK dan Penuhi Keamanan Pangan
Dekranasda NTT Gandeng Dapur Kelor Indonesia Luncurkan Hay Drink Berbahan Dasar Kelor Pertama di Asia Tenggara
Kunjungan Kerja Saat Pandemi Covid 19, Bukti Prioritas Pemimpin Adalah Rakyat
Febriana Tunis Kabnani Meninggal Dunia Karena Vaksin, Itu Berita Bohong, Jangan Terprovokasi. Tetap Patuhi Protokol Kesehatan
TNI Angkatan Laut Pulau Rote Bersinergi Dengan Dinkes Setempat Lakukan Vaksin Covid 19
Tag :
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

Berita Terkait

Selasa, 11 Maret 2025 - 08:50 WITA

110 Desa Belum Pertanggung Jawabkan Dana Desa ?

Jumat, 29 November 2024 - 15:37 WITA

Pawai Kemenangan Ita Esa Ditunda Demi Menjaga Kondusifitas Kamtibmas

Jumat, 22 November 2024 - 21:50 WITA

30 Ribu Orang Akan Hadiri Kampaye Akbar Paket Ita Esa

Jumat, 30 Agustus 2024 - 06:15 WITA

Pemprov NTT Siap Gelar Kupang Exotic Run dan Jazz Festival

Selasa, 16 April 2024 - 19:47 WITA

Ikat Simpul-Simpul Politik, Bima Fanggidae Lingkar Titik-Titik Dibeberapa Wilayah

Kamis, 16 November 2023 - 05:43 WITA

Intensitas Curah Hujan Tinggi, Jalan Kapasiok Potensi Ambruk

Selasa, 14 November 2023 - 23:17 WITA

Pj. Gubernur NTT Resmikan Peluncuran Platform Lopo Inovasi Flobamorata Provinsi NTT

Jumat, 22 September 2023 - 23:34 WITA

Pj. Gubernur sampaikan Tanggapan atas Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Prov-NTT

Berita Terbaru

Hukum Dan Kriminal

Bertemu Menkop, Gubernur Melki Laka Lana : NTT Siap Dukung Koperasi Merah Putih

Selasa, 18 Mar 2025 - 20:32 WITA

Humaniora

110 Desa Belum Pertanggung Jawabkan Dana Desa ?

Selasa, 11 Mar 2025 - 08:50 WITA

Opini

Bupati Rote Ndao Minta Sekda Buat Group WhatsApp

Sabtu, 8 Mar 2025 - 01:31 WITA