Sejarah Tempat Sirih dan Pinang  Versi Orang Rote

- Redaksi

Selasa, 2 Maret 2021 - 09:34 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

onlinentt.com-Rote Ndao-Makan sirih dan pinang hampir di jumpai pada semua suku di dunia, khususnya Nusa Tenggara Timur.

Nusa Tenggara Timur, juga lebih khusus etnis Rote dan Ndao,  makan sirih pinang bukanlah hal baru, melainkan sudah mentradisi dari zaman awal kehidupan para leluhur.
Kebiasaan ini telah ditinggalkan sudah berabad abad dan hingga kini masih terjaga dan berlaku dari generasi ke generasi.

1. Para Leluhur Mengenal Buah Sirih dan Pinang

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Untuk makan sirih dan pinang ini, di pulau Rote bagian timur maupun barat memiliki ceritera yang hampir memiliki kesamaan.

Menurut salah seorang tokoh adat Dusun Soruk Desa Oebafok ex Nusak Ti, Johan Pandie, (almarhum 78 tahun), bahwa sebelum para leluhur mengenal buah sirih dan pinang sebagai material adat, sebelumnya mereka menggunakan akar-akar kayu, kulit-kulit kayu dan buah pepohonan, termasuk belakangan, baru mereka mengenal buah sirih dan pinang.

Baca Juga :  Siapa Boru Anan dan La'e Anan

2. Tempat Sirih/Ndunak dan  Tondas

Sementara setelah etnis Rote mengetahui material lontar, seperti daun, lidi dan pelepah
dapat dimanfaatkan maka tidak ketinggalan dipakai untuk merakit atau merancang tempat menaruh sirih dan pinang, yang oleh etnis Rote disebut, Ndunak dan Tondas, (red= dalam dialeg orang Ti).

Sedangkan Ndunak dan Tondas bagi etnis Rote memiliki histori sendiri, berikut, menurut salah seorabg maneleo Suku Mesafeo,  PA, (68 tahun), bahwa dahulu di Pulau Rote, hiduplah dua tokoh yang sangat terkenal dan disegani.

Baca Juga :  Legenda Tenggelamnya Pulau Kima Rou Do Nara Fai

Satunya menempati pulau Rote bagian timur, dikenal dengan nama, Tou Kamasuik Tee Nggoak, (red=laki laki kaya tapi bodoh).

Sosok ini sangat terkenal dan disegani karena kaya raya, akan emas, muti, tanah, hewan dan pepohonan. Sedang yang mendiami Rote bagian barat, bernama, Tou Malelak Tee Hatatak, (red=laki laki pintar tapi miskin).

Pada zaman itu, kedua tokoh saling bersaing, tidak pernah akur, mereka selalu ‘menjatuhkan’ satu sama lain.

Bagi Tou Kamasuik Tee Nggoak, bahwa meski pun Tou Malelak Tee Hatatak dikenal adalah sosok yang sangat pintar dan disegani namun hal itu tidak baginya, sebab di mata dia Tou Malelak Te Hatatak hanya sosok  miskin yang hina dina.

Sebaliknya, di mata Tou Malelak Tee Hatatak, figur Tou Kamasuik Tee Nggoak, meski pun terkenal dan disegani karena kekayaannya tetapi hanya  seseorang bodoh yang suatu ketika hartanya habis atau tertipu oleh orang lain.

Baca Juga :  Pulau Semau Akan Siap Sebagai Tujuan Wisata Dunia

Suatu ketika di zaman itu, Tou Kamasuik Tee Nggoak, ditimpa sakit keras dan hanya terbaring di ranjang.

Menjelang meninggal, dia menginginkan agar nanti, anak cucunya dapat menguburkan jasadnys dengan cara terhormat.
Sebab semasa hidup, dirinya sangat terkenal dan dihormati oleh semua orang, baik anak-anak, orang dewasa maupun orang tua.

Pemikiran tersebut membuatnya  gelisah, akhirnya, dia memanggil seluruh anak dan cucunya berkumpul untuk ingin mendengarkan apa kata mereka.

Bersambung dan hanya ada di onlinentt.com, tidak ada di media online manapun.

Berita Terkait

Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao “Sambangi” Polres dan Lanal Rote Ndao Salaman Idhul Fitri
Lalui Perjuangan Berliku, Melelahkan Disertai Keringat dan Air Mata, Akhirnya Paket Lontar Malole, Dinyatakan Lolos Verifikasi Kelengkapan Berkas oleh KPU Rote Ndao
Silsilah Orang Rote dan Kontraversinya
Wakil Gubernur NTT Ajak Peserta Konferensi Internasional ke-58 Promosikan Pariwisata NTT
Siapa Boru Anan dan La’e Anan
Dirut TVRI Temui Wakil Gubernur Nae Soi Tingkatkan Sinergi Pengembangan Destinasi Pariwisata Prioritas
Lontar Dalam Sejarah Yang Lain
Episode VI, Menapaki Sejarah Pohon Lontar Versi Orang Ti

Berita Terkait

Minggu, 27 April 2025 - 22:05 WITA

Proyek Perpipaan Air Matasio di Desa Nggelodae Kecamatan Rote Selatan “Mangkrak”, Pada Hal Baru Dikerjakan Satu Tahun

Jumat, 25 April 2025 - 04:33 WITA

Dengan Efisiensi Anggaran, Pemda Rote Ndao Dituntut Bekerja Inovatif, Kreatif dan Efektif

Sabtu, 12 April 2025 - 17:13 WITA

Mantan Wakil Gubernur NTT, Lantik Ketua KONI Rote Ndao

Jumat, 11 April 2025 - 06:02 WITA

Gereja Elim Helebeik Diresmikan Bupati Henuk

Kamis, 3 April 2025 - 09:12 WITA

Gerak Cepat Polres Rote Ndao Melalui Polsek Lobalain Berhasil Padamkan Kebakaran Pengasapan Kopra

Sabtu, 30 November 2024 - 12:25 WITA

Gugatan Ijasah Paket C Tidak Membatalkan Pelantikan Bupati-Wakil Bupati Rote Ndao Terpilih

Minggu, 28 Juli 2024 - 16:47 WITA

Pj. Gubernur NTT Ayodhia Kalake Buka Musyawarah Wilayah II Persatuan Islam Provinsi NTT Tahun 2024

Jumat, 31 Mei 2024 - 09:48 WITA

Pemprov NTT Ajak Media Perkuat Legalitas dan Hindari Berita Provokatif

Berita Terbaru

Humaniora

Proyek Perpipaan Air Matasio Dalam Waktu Sepekan Akan Beroperasi

Senin, 28 Apr 2025 - 18:27 WITA