Episode III, Leluhur Etnis Rote Tinggal di Bulan?

- Redaksi

Sabtu, 20 Februari 2021 - 20:59 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

onlinentt.com-Dalam keseharian, Bei Seuk sering mencari Ikan kecil, kepiting, taripang dan berbagai jenis sayur di laut, saat air surut, (red=Sebutan dialeg setempat=makan meting).

Hari itu, Bei Se’uk/Se’u Randa/Bula Se’uk/Bula Randa, yang hendak pergi makan meting, sebelum pergi meminta kepada kedua cucunya, agar biji beras yang mau di tanak nanti, kiranya dipakai hanya seperempat.Tidak boleh digunakan seutuhnya.

Konon, di kehidupan Bei Seuk dan kedua cucunya segala tumbuhan dan pepohonan baru berbiji dan berbuah satu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Amanat Bei Se’uk demikian, kemudian, lalu ke dua cucunya sepakat untuk saling mengingatkan.

Lalu pergilah Bei Seuk, sementara ke dua cucu pun asyik bermain congklak, (red=sebuah permainan anak-anak atau orang dewasa tempo dulu, dengan membuat lubang kecil di tanah, lebih kurang sebanyak 10 buah lubang yang saling berhadapan. Kemudian, lubang-lubang itu diisi dengan batu-batu kerikil kecil/biji enau/gewang, kelereng atau sejenis, kurang lebih lima biji.

Baca Juga :  Komunitas Catur GOR Kupang dr Christian Widodo Maju di Pilkada Kota Kupang

Permainannya, batu-batu kerikil kecil/biji enau/gewang, kelereng atau sejenis, dipindahkan dari lubang yang satu ke yang lain. Pemain dalam permainan ini terdiri dua orang dengan duduk saling berhadapan.

Permainan congklak pun semakin seru dan kedua cucu Bei Seuk benar-benar sangat menikmatinya.

Hal yang sama pula dialami oleh Bei Seuk. Meski pun Lu’a Tasik, (tempat menaruh ikan atau lainnya. Biasanya digunakan saat makan meting oleh wanita etnis Rote), sudah penuh dengan hasil tangkapan, seperti Ikan, kepiting, gurita, tik,(sebuah binatang laut yang durinya sangat tajam dan berdiri tegak, kalau tertusuk tangan atau kaki perih dan berdarah, taripang dan sayur laut dan air laut yang sudah kembali pasang, Bei Seuk belum urungkan niatnya untuk berhenti mencari ikan.

Baca Juga :  DPP PWOIN Luncurkan TV Online "Kabar PWOIN"

Sementara, di tempat terpisah, kedua cucu Bei Seuk, baru teringat kalau mereka belum menanak nasi. Sehingga mereka tergesa-gesa dan buru-buru menanak nasi.

Hal itu membuat mereka lupa akan pesan Bei Seuk, bahwa bila menanak nasi maka biji beras harus dipatah dan diambil seperempatnya untuk ditanak.

Biji beras yang ditanak secara utuh itu  mengakibatkan air nasi, (red=kakau oek/aau oek=sebutan dalam dialeg orang Ti dan Dengga/Dengka), mendidih dan menguap serta meleleh sampailah ke laut.

Baca Juga :  Akun Facebook Dengan Nama Rivai Dilaporkan ke Polres Rote Ndao

Bersambung ke Episode berikutnya. Akan semakin seru dan hanya ada di onlinentt.com.

Tulisan dengan judul, :Leluhur Etnis Rote Tinggal di Bulan ?,” ini hanya sebuah mitos dan atau dongeng dari generasi ke generasi dalam kalangan etnis Rote, khususnya orang Ti yang dituliskan dalam narasi untuk mengenangnya kembali sebagai ceritera rakyat etnis Rote. Tidak ada kaitan dengan kepercayaan apapun itu. Dan sekedar diketahui bagi pembaca onlinentt.com, bahwa akan ada penulisan tentang sejarah, ceritera-ceritera rakyat lainnya. Selain itu, seluruh materi tulisan yang terpulish di media syber onlinentt.com, telah dilindungi oleh Undang-Undang Hak Cipta.

Berita Terkait

Bangun Rote Ndao, Bupati Henuk Galang Kontribusi Sepuluh Ribu Rupiah Perbulan Dari Orang Rote Ndao
Diduga Pengadaan Bibit Kacang Tanah dan Padi Lokal dari Dana Desa Lalukoen Tahun 2024 “Diselewengkan” Pj Kades dan Aparat
Wagub Johni Asadoma Launching Penerbangan Perdana Jetstar Asia di Bandara Komodo Labuan Bajo
Akibat Cuaca Ekstrim, PLN Irit BBM, Pemadaman “Jalan Lancar”
Paulus Henuk-Apremoi Dudelusy Dethan Akhirnya Ditetapkan Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao Terpilih
Komunitas Catur GOR Kupang dr Christian Widodo Maju di Pilkada Kota Kupang
Test pos om
Jawab Fitnah soal Acara Nusantara Bersatu, Erick: Tidak Ada Aliran Dana BUMN
Tag :
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

Berita Terkait

Minggu, 27 April 2025 - 22:05 WITA

Proyek Perpipaan Air Matasio di Desa Nggelodae Kecamatan Rote Selatan “Mangkrak”, Pada Hal Baru Dikerjakan Satu Tahun

Jumat, 25 April 2025 - 04:33 WITA

Dengan Efisiensi Anggaran, Pemda Rote Ndao Dituntut Bekerja Inovatif, Kreatif dan Efektif

Sabtu, 12 April 2025 - 17:13 WITA

Mantan Wakil Gubernur NTT, Lantik Ketua KONI Rote Ndao

Jumat, 11 April 2025 - 06:02 WITA

Gereja Elim Helebeik Diresmikan Bupati Henuk

Kamis, 3 April 2025 - 09:12 WITA

Gerak Cepat Polres Rote Ndao Melalui Polsek Lobalain Berhasil Padamkan Kebakaran Pengasapan Kopra

Sabtu, 30 November 2024 - 12:25 WITA

Gugatan Ijasah Paket C Tidak Membatalkan Pelantikan Bupati-Wakil Bupati Rote Ndao Terpilih

Minggu, 28 Juli 2024 - 16:47 WITA

Pj. Gubernur NTT Ayodhia Kalake Buka Musyawarah Wilayah II Persatuan Islam Provinsi NTT Tahun 2024

Jumat, 31 Mei 2024 - 09:48 WITA

Pemprov NTT Ajak Media Perkuat Legalitas dan Hindari Berita Provokatif

Berita Terbaru

Humaniora

Proyek Perpipaan Air Matasio Dalam Waktu Sepekan Akan Beroperasi

Senin, 28 Apr 2025 - 18:27 WITA